Terkait Kunjungan Tamu Dari Jepang, Ini Penjelasan Sekda Pangandaran

229

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Prefektur Ogimi Jepang melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Rencananya kedua pihak akan menjalin kerjasama Sister City dibidang perikanan, Sabtu (28/4/2018) lalu, di Pangandaran.

Namun tersiar kabar tidak sedap dan hasilnya tidak sesuai harapan. Penyebabnya hanya karena celenehan salahsatu pejabat eselon II soal maksud kedatangan tamu dari Jepang tersebut, usai pertemuan formal.

Menanggapi polemik ini, Sekda Pangandaran Mahmud menjelaskan bahwa dirinya yang memimpin pertemuan tersebut.

“Dalam pertemuan formal tersebut, saya sampaikan ucapan selamat datang di DOB Kabupaten Pangandaran. Pada prinsipnya kita ‘welcome’ atas kedatangan mereka,”ungkapnya.

Namun tambahnya, disampaikan juga bahwa semua maksud baik pihak Jepang akan dikaji dulu. Termasuk kerjasama daerah, karena ada peraturan pemerintah dan Permendagri yang mengatur.

“Kalau kerjasama dengan luar negeri harus ada persetujuan pemerintah pusat. Karena objeknya budidaya Sidat, maka ada regulasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan bahwa nggak boleh yang kecil-kecil diekspor,”jelasnya.

Menurutnya, hal yang wajar salah seorang pejabat eselon II, mempertanyakan dasar hukum dan apa yang akan dikerjasamakan, karena info awal kerjasama dibidang pendidikan, kesehatan, perikanan, pertanian, dan pariwisata.

Selain itu kata Mahmud, tidak benar dalam pertemuan formal, ada eselon II mangatakan kata negara yang pernah menjajah dalam pembicaraan resmi. “Celetukan yang terlontar hanya gurauan sambil makan, setelah acara formal selesai,” jelasnya.

Untuk itu Dirinya berharap persoalan tersebut jangan dibesar-besarkan dan berharap komunikasi yang sudah terjalin membawa hasil yang optimal bagi perekonomian masyarakat Pangandaran. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.