Duh, Sampah Plastik Kotori Pantai Timur Pangandaran

260

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ceceran sampah plastik mencemari pinggirian pantai di Pantai Timur Pangandaran. Meski bukan daerah utama yang dikunjungi wisatawan, sampah yang menumpuk di tanggul pemecah gelombang Pantai Timur Pangandaran tersebut tetap mengganggu pemandangan.

Ketua FKDM Kabupaten Pangandaran, Ocid Sutan Abdul Rosid menyampaikan,  Pantai Timur memang tidak terlalu sering dikunjungi wisatawan. Dengan tanggul pemecah gelombang di bibir pantainya yang membuat pengunjung tak bisa berenang seperti di Pantai Barat.

Namun, lanjutnya, situasi saat ini dengan penataan yang dilakukan pemkab Pangandaran, semakin banyak wisatawan yang singgah Pantai Timur, baik untuk menikmati wahana water sport atau hanya sekedar menikmati keindahan pantai.

“Pasti ada saja wisatawan yang ke Pantai Timur. Ada yang beli ikan, atau sekedar jalan-jalan pagi. Hotel juga banyak kan di Pantai Timur,” ucap Ocid.

Sampah Rumah tangga

Ocid mengatakan sampah-sampah yang menumpuk itu bukan sampah dari masyarakat sekitar pantai, tetapi sampah bawaan dari muara-muara yang terbawa ke Pantai Timur Pangandaran. Jika sedang pasang sampah itu akan terbawa lagi ke tengah laut.

Ada beberapa faktor penyebab, berseraknya sampah plastik di pantai, pertama terbawa arus dari tempat penumpukan sampah plastik di daerah lagoon ( palawangan ) sungai Citanduy Palatar Agung dan sampah yang dibuang ke sungai yang bermuara di Pantai Pangandaran.

Kedua, sampah plastik migran, sampah ini terbawa arus dari berbagai daerah, dan tiga sampah plastik yang sudah mengendap lama di dasar laut sekarang terbawa arus naik ke permukaan.

“Jadi sebenarnya sudah lama ada banyak plastik di dasar laut Pantai Timur Pangandaran,”ungkapnya.

Relawan Terjun Bersihkan Pantai

Ocid juga menuturkan, tak ada pihak yang secara rutin membersihkan atau mengangkut sampah yang menumpuk tersebut.

“Paling, hanya warga sekitar yang membakar sampah tersebut jika tak kunjung ada ombak pasang yang membawa sampah ke tengah laut,”katanya.

Kendati dianggap biasa, Ocid tetap mengakui jika banyaknya sampah di pantai Timur cukup mengganggu nelayan.

“Kadang kalau menjaring ikan yang kenanya malah sampah. Tapi bingung juga, mau dibersihin bagaimana tempatnya enggak ada,” ucapnya.

Untuk itu bersama para relawan lain yang ada di Kabupaten Pangandaran mulai bergerak membersihkan sampah plastik dengan cara sederhana, salah satunya dengan cara membakarnya.

“Kita berharap semoga semua pihak dapat peduli, menjaga tidak terjadinya pencemaran lingkungan lebih parah,”ujarnya. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.