Harga Anjlok, Petani Kelapa di Pangandaran Menjerit!
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Petani kelapa di Kabupaten Pangandaran mengeluhkan turunnya harga kelapa dalam enam bulan terakhir. Saat ini harga kelapa turun drastis dari harga awal Rp. 2000 per butir, turun menjadi Rp. 800 per butir.
Maman, salah seorang petani kelapa di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Senin (4/6/18) mengaku prihatin, komoditi kelapa sudah tidak dapat diandalkan lagi.
“Turunnya harga sudah terjadi sejak enam bulan lalu dan hingga kini tidak juga ada tanda tanda akan naik,”ungkapnya.
Menurutnya, akses jalur transportasi untuk mengangkut kelapa saat ini sudah baik, bahkan hingga ke pelosok desa. Semestinya harga justru membaik seiring mudahnya dalam distribusi. Namun yang terjadi justru sebaliknya, harga malah anjlok.
“Masyarakat berharap, Pemerintah mencarikan terobosan sehingga harga kelapa kembali stabil. Kondisi ini tidak sebanding dengan kebutuhan pokok yang terus meroket.”ujarnya.
Menurutnya, penurunan harga jual kelapa saat ini, selain diduga ada pasokan dari luar daerah dalam jumlah besar juga dapat disebabkan adanya permainan yang sengaja dilakukan oleh para tengkulak di wilayah Pangandaran .
Maman berharap agar pemerintah bisa mengatur harga jual kelapa sekaligus menetapkan harga jual jenis komoditi ini. Sehingga para petani kelapa di Pangandaran tidak harus dirugikan akibat ulah permainan para tengkulak.
“Saya mau, kalau bisa pemerintah bisa masuk ke ranah ini sebagai penengah yang bisa memberikan penetapan harga jual kelapa petani secara layak dan bisa masuk ke pasaran, artinya bagaimana caranya petani bisa untung dan pembeli tidak rugi,”ungkap dia. (Iwan Mulyadi/WP)