Lakukan Pencegahan Dini Terhadap Narkoba, Kesbangpol Pangandaran Libatkan Siswa Sekolah
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Kantor Kesatuan Bangsa, dan Politik Kabupaten Pangandaran menggelar sosialisai tentang bahaya narkoba kepada pelajar melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tahun Anggaran 2018. Kegiatan tersebut dilakukan di SMKN 2 Pangandaran, Jalan Cintaratu Dusun Panglanjan, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Jum’at, (07/09/2018).
Kegiatan yang bertemakan “Meningkatkan Kewaspadaan Dini Masyarakat Bagi Generasi Muda”. Diikuti sekurangnya 75 orang peserta perwakilan dari SMKN 2 Pangandaran.
Menurut Wakasek Bidang Kesiswaan, Holis Solehudin, S.Pd.I mengatakan, apresiasi atas kegiatan yang di gagas oleh Kesbangpol untuk melindungi siswanya dari ancaman narkoba. Dirinya mengaku, saat ini ancaman narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, terutama yang menjadi sasarannya yaitu para remaja yang masih duduk di bangku sekolah.
“Sewajarnya kegitan ini dilaksanakan secara continue sehingga para pelajar mempunyai kemampuan untuk menolak narkoba dan tidak berani untuk mencoba- coba narkoba,” tuturnya.
Kendati demikian, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pangandaran, Solih A.P., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan, saat ini Kabupaten Pangandaran di klaim sebagai Kabupaten Pariwisata. Hal itu akan membawa konsekuensi menjadi daerah terbuka termasuk terbuka dari pengaruh dalam peredaran narkoba.
“Oleh karena itu perlu diambil satu tindakan awal untuk penanggulangan sedini mungkin sebagai benteng perlawanan terhadap narkoba mulai dari bangku sekolah. Kedepannya kita akan meningkatkan kegiatan seperti ini di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Pangandaran. tentunya bekerja sama dengan pihak BNN dan instansi terkait di wilayah Kabupaten Pangandaran,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Ciamis, AKBP. Yaya Satyanagara, S.H., yang bertindak sebagai narasumber menjelaskan, permasalahan narkoba merupakan kejahatan luar biasa (exrtraordinary crimes), serta kejahatan serius (serious crimes). Peredaran narkotika sekarang tidak hanya diperkotaan besar saja, namun sudah merambah ke pelosok Desa. maka upaya pencegahan harus terus ditingkatkan salah satunya dengan kegiatan seperti ini,” tegasnya.
Masih menurut Yaya, Narkoba dapat mengancam wawasan kebangsaan negara. Pemberdayaan masyarakat anti narkoba dalam upaya memobilisasi seluruh sumber daya termasuk pelajar dalam hal penanganan narkoba meliputi upaya pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan.
“Dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dalam upaya P4GN dan siap untuk bersinergi dengan pihak manapun. Masyarakat khususnya generasi muda harus memiliki komitmen, bersama semua pihak untuk menanggulangi masalah narkoba.” Pungkasnya.
(Helmi Razu Noviansyah/WP)