Tertangkap Saat Pesta Miras, Remaja Di Tasikmalaya Dibuat Menangis
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Giat patroli rutin yang dilaksanakan Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya kota. Senin, (17/09/2018) malam mendapati beberapa remaja yang sedang berkumpul pesta miras jenis Ciu dan Tuwak. Polisi mendapati sekelompok remaja itu saat berada di Jalan Situ Gede, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangk bumi, Kota Tasikmalaya.
Kemudian sejumlah remaja itu di bawa Ke Mapolsek Mangkubumi guna diberikan pembinaan moral dan diberi tausyah oleh tokoh agama dan aparat kepolisian serta aparat pemerintahan kecamatan Mangkubumi. Pembinaan tersebut diharapkan supaya remaja tersebut tidak melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat seperti itu kembali.
Tokoh ulama Kecamatan Mangkubumi, Ustadz Yanyan Albayani mengatakan pada Selasa, (18/09/2018) petang, pemberian pemahaman itu supaya mereka tidak melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat kembali. Kita tekankan kepada mereka supaya ingat pada orang tuanya yang mempunyai harapan terhadap anaknya supaya menjadi orang yang bermanfaat.
“Pembinaan ini tujuanya tidak lain yaitu untuk menyadarkan mereka, apa yang mereka lakukan ini salah. Mereka harus sadar bahwa yang mereka lakukan itu perbuatan yang salah, baik menurut agama maupun menurut negara. Semoga saja mereka bisa tersadar,” paparnya kepada Warta Priangan.
Mendengarkan tausiyah dari tokoh ulama dan Polisi, para remaja hanya diam tertunduk dan bahkan saat itu ada yang menangis di pangkuan ibunya. Salah satu orang tua pun ada yang jatuh pingsan mendengar anaknya ikut dalam pesta miras sehingga harus di evakuasi ke dalam kantor Polsek.
Salah satu remaja DN, warga Tawang Banteng mengaku tersentuh dan teringat tentang perjuangan orang tuanya yang hanya sebagai buruh cuci stim motor.
Sementara itu Kapolsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Ipda. Agus Predi menuturkan, kegiatan pembinaan dalam kasus serupa sudah berlangsung selama dua tahun. Hal itu dilakukan supaya remaja yang terjaring bisa tersentuh perasaannya dan bisa memperbaiki diri.
“Dengan pembinaan itu, kita harapkan mereka sadar dan ingat pada orang tuanya yang telah berjuang Untuk mereka,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu orang tua remaja, Mila Rosa (34) mengucapkan terimakasih atas apa yang dilakukan oleh aparat yang tergabung dengan pembinaan.
“Ya! Saya ucapkan terimakasih kepada semuanya. Kepada polisi, para ulama dan pemerintah Kecamatan Mangkubumi yang telah melakukan pembinaan kepada mereka. Mudah – mudah mereka tidak melakukanya lagi,” harapnya.
Setelah dilakukan pembianan, sejumlah remaja yang terjaring saat melakukan pesta miras langsung dikembalikan pulang ke rumah masing – masing. Sebelum dilepaskan mereka telah berikrar terlebih dahulu untuk tidak melakukan mabuk – mabukan lagi.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)