
Bahu Jalan Longsor Di Gentong Tasikmalaya Mulai Diperbaiki
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Kerusakan bahu jalan yang terjadi di kawasan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya diperbaiki. Bahu jalan yang longsor sejak Sabtu, (10/11/2018) lalu tersebut diberi tanda himbauan hati – hati melintas bagi pengendara yang melintas kawasan itu.
Hal tersebut ternyata membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat wilayah JAwa Barat terjun untuk meninjau langsung lokasi. Pantauan Warta Priangan di lokasi Senin, (12/11/2018) petang, alat berat ekskavator dan peralatan lainnya sudah di turunkan ke lokasi untuk mengatasi longsor yang terjadi di dua titik jalur Gentong.
Titik longsor, tepatnya berada di Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten tasikmalaya. Kini kejadian tersebut sudah mulai dikerjakan dengan dikeruk dan dilakukan pemadatan dengan alat berat.
“Agar tidak terjadi longsor kembali, Kementerian PUPR akan memasang besi sepanjang 30 meter. Kemudian dipasang kontruksi tiang pancang, yang ditanam di bawah longsoran,” ujar Edwin Muhamad, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kementerian PUPR, jawa barat saat di tanya sejumlah wartawan di lokasi longsor, Senin, (12/11/2018).

Lebih Lanjut, Edwin menuturkan, hal itu dilakukan agar para pekerja bisa aman dan selamat dalam melakukan pekerjaan, disaat terjadi cuaca buruk. Bahu jalan dekat lokasi longsor akan diperlebar ke sebelah kanan, dan dilakukan pengaspalan, agar jalur bisa di lintasi oleh kendaraan dari kedua arah.
“Semoga saja pengerjaan ini sesuai dengan target yang telah dibuat yaitu bisa selesai (15/12/2018) mendatang menjelang akhir tahun,” ungkapnya.
Hingga berita ini di turunkan, jalur Gentong sudah biasa dilintasi kendaraan dari dua arah. Sementara untuk hindari kepadatan arus kendaraan, aparat Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota masih berlakukan rekayasa lalu lintas.
Pengendara yang melintas di jalur Tasik – Bandung via Gentong diharapkan untuk selalu waspada. Mengingat kawasan Gentong merupakan daerah perbukitan yang memiliki jurang dan tebing.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)