Menteri Pariwisata Targetkan KEK Pangandaran Ditetapkan Maret 2019

164

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, hari ini, Rabu (28/11/2018). Dalam kunjungan kerja kali ini, Menpar didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kedatangannya di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran disambut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Adang Hadari.

Menpar Arief Yahya ditemani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Adang Hadari berkunjung ke Grand Pangandaran, lokasi yang tengah disiapkan menjadi KEK Pariwisata di Pangandaran.

Kawasan wisata Grand Pangandaran seluas 196 hektare dinilai paling siap menjadi KEK Pariwisata pertama di Jawa Barat.

Menurut Arief, salah satu syarat yang wajib dipenuhi KEK Pangandaran Raya adalah perizinan terpadu di satu pintu birokrasi untuk memudahkan investor berinvestasi di sana.

KEK juga diminta berbenah mendukung infrastruktur kawasan tersebut di antaranya jalan dan bandara, hotel dan destinasi wisata, anggaran, sumber daya manusia, serta kebijakan.

“Pangandaran dapat dikatak sebagai Bali-nya Jawa Barat. Pangandaran memiliki lebih dari 90 destinasi wisata yang beragam mulai dari pantai , sungai, bukit dan cagar alam. Tentunya akan semakin memudahkan wisatawan memilih destinasi saat berkunjung ke pantai Pangandaran,” kata Menpar.

Menpar Arief Yahya juga menjelaskan bahwa sudah ada regulasi yang memudahkan dalam proses pembentukan KEK, karena tidak diperlukan anggaran khusus, yang lebih dibutuhkan adalah ketersediaan lahan.

“Setelah penetapan, KEK bisa mulai dibangun dengan waktu pembangunan bervariasi. Paling cepat selama satu tahun, ada pula yang memakan waktu hingga tiga tahun,” ungkapnya.

Menpar Arief Yahya melanjutkan, proses penetapan pembangunan KEK paling cepat memakan waktu tiga bulan, perkiraannya proses ini akan selesai pada awal tahun 2019.

“Semua sudah disediakan oleh pemerintah bahkan saya yakin bandara itu bisa dibicarakan, baik yang di Pangandaran maupun Sukabumi,” ujar Menpar.

Tetapi, tambahnya, akan ada banyak kemudahan dari pemerintah pusat bila sudah terealisasi, baik itu infrastruktur, utilitas pasar, jalan, air, listrik hingga internet.

“Semua hanya tinggal menunggu waktu. Pangandaran baru segera mewujud dan mata dunia akan mengarah ke sana dalam waktu tidak terlalu lama. Saat ditata dengan serius dan profesional, tingkat kunjungan wisata ke Pangandaran diharapkan akan semakin me­ning­kat,” imbuh Menpar.

Menurutnya ada tiga hal yang wajib disiapkan jika Pangandaran ingin sektor pariwisatanya berkelas dunia. Pertama atraksinya, aksesnya dan fasilitasnya tentu harus berkelas dunia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk mewujudkannya, Pemprov Jabar akan mengalokasikan anggaran hingga Rp.80 miliar untuk penataan ini.

“Semua harus berstandar internasional agar Pangandaran jadi destinasi wisata kelas dunia. Kawasan pasirnya tetap harus ada. Tempat duduk di pantai akan dibuat sebagus mungkin sehingga wisatawan tak duduk sembarangan,” ungkap Ridwan Kamil.

Pria yang sering disapa Kang Emil ini menjelaskan, di area pantai barat yang merupakan daerah berenang akan dibuat makin nyaman, sehingga tidak terganggu perahu nelayan.

Ia bahkan meminta agar diba­ngun masjid indah yang terapung di Pantai Timur Pangandaran. “Nanti saya yang desain langsung untuk masjid terapung,” kata Emil.

Di pantai timur, Ridwan Kamil menyampaikan usulan penataan trotoar agar lebih lebar dan tata parkir kendaraan yang rapi. “Pangandaran harus naik kelas, seperti Hawaii,” katanya

Menurut Emil, pena­ta­an harus dilakukan agar Pangandaran dapat tampil sekelas dengan pantai Waikiki yang berada di Hawaii.

“Saya sudah dua kali dalam setahun ini ke Pangandaran. Saya melihat ada potensi besar disana,” tutup Emil.

Gubernur pun menyampaikan, dalam musrenbang bahwa keunggulan Jawa Barat adalah pariwisata, karena hampir diseluruh daerah Jawa Barat memiliki potensi yang luar biasa.

Sementara itu, untuk menjadi KEK daerah yang siap adalah Cikidang Sukabumi dan Pangandaran. Pak Menteri, kata Gubernur, telah berkomitmen bahwa Pangandaran akan ditetapkan sebagai KEK.

“Maka yang pertama dilakukan oleh kita adalah perpanjangan run way Bandara Nusawira dan pelebaran jalan Banjar – Pangandaran,” ujarnya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata  menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat dan provinsi serta semua pihak yang telah memberikan dukungan besar agar di Pangandaran dapat ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Ini semakin menguatkan tekad kita untuk mewujudkan Pangandaran sebagai daerah wisata berkelas dunia,” ujarnya.

Maka sesuai arahan dari Pak Gubernur, tambah Jeje, bahwa untuk dapat mewujudkannya harus ada kekompakan dan semangat yang sama. (Iwan Mulyadi/WP)

Berita lainnya

Beri komentar

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses