Perjuangan Relawan Demokrasi, Sosialisasikan Pemilu ke Wilayah Terpencil di Pangandaran
wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019, KPU Kabupaten Pangandaran melalui Relawan Demokrasi (Relasi) melakukan sosialisasi hingga desa-desa terpencil di Kabupaten Pangandaran.
Salasatunya adalah sosialisasi di Dusun Muaratiga, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, sebuah daerah yang terisolir akibat minimnya akses jalan dan jembatan.
Reporter wartapriangan.com, berkesempatan bersama 4 orang Anggota Relawan Demokrasi lainnya, Senin (11/2/2019), melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda empat, melalui daerah Gerendel Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Indra Anggota Relawan Demokrasi menyampaikan tidak adanya jembatan penghubung, membuat Dusun Muaratiga, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, seperti kampung terisolir.
Medan yang berat, untuk sampai ke lokasi dengan kondisi jalan yang rusak, waktu tempuhpun mencapai 2 jam lebih.
Tak hanya jaraknya jauh, jalan rusak, licin dan berkelok pun menjadi hambatan apabila menempuh perjalanan menggunakan akses jalan via daerah Gerendel.
“Tak ada pilihan, kendaraan beberapa kali selip dan harus didorong, bahkan kendaraan harus menyebrangi beberapa sungai dengan arus lumayan deras,” tutur Indra.
Menurutnya akses jalan rusak. Bahkan, masih banyak jalan yang belum diaspal atau masih beralas tanah. “Apalagi kalau di saat musim hujan, membuat kondisi jalannya licin dan harus ekstra hati-hati apabila melintas ke daerah tersebut,” katanya.
Dikampung yang dihuni ratusan keluarga tersebut, warga terkendala dalam berkomunikasi menggunakan telepon seluler karena tidak adanya sinyal yang masuk.
Tiba dilokasi, para Relawan Demokrasi langsung melakukan sosialisasi sesuai tugasnya, mengajak warga untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
“Mereka sangat antusias mendengar penjelasan dari kami untuk tata cara pencoblosan surat suara. Menurut mereka pada Pemilu kali ini memang agak membingungkan, karena harus mencoblos lima surat suara yang berbeda,” tutur Dia.
Namun, sebagai Relawan Demokrasi dapat bernafas lega, karena dari sosialisasi di beberapa keluarga, warga menyatakan siap menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
“Tak banyak warga yang dapat kami kunjungi, karena hujan turun saat itu, warga menyarankan segera pulang karena khawatir air sungai membesar dan kami tidak dapat menyeberang untuk meneruskan perjalanan,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)