TARI MERAK MERIAHKAN PERAYAAN NATAL DI BANJAR

wartapriangan.com, BERITA BANJARAda yang berbeda dengan perayaan Natal di GKI Kota Banjar tahun ini. Gemulai dan licahnya gerakan Jessica Purboyo (4), turut memerihkan rangkaian acara peringatan hari lahir Yesus Kristus di gereja yang terletak di Jalan Kantor Pos No. 56  Kota Banjar.

Pada acara yang dilaksanakan malam hari (26/12), Jessica menampilkan tari merak dihadapan para Jemaat GKI. “Sejak tiga bulan lalu ia memang giat berlatih. Setiap hari Jessica belajar tari merak di sanggar belakang rumah. Tampilnya dia di acara Natal pun atas kemauannya sendiri,” terang Sisca Mulyanti, Ibunda Jessica.

“Rencana pementasan ini saya ajukan ke panitia Natal sekitar bulan September dalam kumpulan Jemaat GKI Banjar. Panitia dibentuk pada bulan Oktober, kemudian saya mengajukan kembali ide saya untuk menampilkan tari merak di acara Natal ini, dan disetujui,” tambah Sisca.

Bukan kali ini saja perayaan Natal GKI Banjar dimerihkan kesenian tradisional, namun baru tahun 2014 kesenian Sunda yang dipentaskan. “Dari dulu kita sudah sering menampilkan kesenian tradisional. Ada yang dari Batak, Sunda, Jawa dan macam-macam daerah. Karena ini adalah gereja umum, bukan gereja kesukuan seperti Gereja Pasundan atau Gereja Kristen Jawa (GKJ). Untuk tahun ini memang kesenian asli Sunda yang ditampilkan, karena ada ide dari jemaat untuk menampilkan tari merak,” papar Ramses Pangaribuan, Ketua Panitia perayaan Natal GKI Kota Banjar tahun 2014.

Ramses menambahkan, pihak gereja akan selalu mendukung penampilan kesenian tradisional di acara perayaan yang dilaksanakan GKI, tidak hanya Natal tapi di acara Paskah atau hari besar lainnya. Bukan hanya seni Sunda tapi kesenian dari daerah mana saja yang mau ditampilkan jemaat gereja silahkan.

Hal senada disampiakan oleh Ela Candrawati, Jemaat GKI Banjar. “Saya sangat setuju dan mendukung kalau ke depannya kesenian tradisional Sunda dapat lebih banyak ditampilkan, tidak hanya tari merak, mungkin seperti angklung atau jaipong dan kesenian khas Sunda lainnya.” (Fazar Siddiq)

banjarberita banjar
Comments (0)
Add Comment