wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar menyatakan kesiagaan terhadap ancaman puting beliung selama musim penghujan kali ini.
Ditemui Warta Priangan di lokasi bencana puting beliung di Kecamatan Langgensari, Kota Banjar, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Banjar, Uman Suhaman, mengatakan, “Sudah ada 2 kasus bencana angin puting beliung yang menerjang rumah warga di Banjar selama 2 minggu ini,” ucapnya, Jum’at (4/12).
Data yang dihimpun petugas BPBD di lapangan, sedikitnya 41 rumah warga rusak akibat puting beliung. Tujuh rumah diketahui rusak sedang dan 34 rumah lainnya rusak ringan dengan genting rumah berhamburan.
“Angin puting beliung kali ini menelan satu orang korban jiwa. Saat terjadi angin puting beliung, warga yang menjadi korban tersebut sedang berada di luar rumah,” ujar Uman.
Selain merusak rumah warga, lanjut Uman, angin puting beliung juga merobohkan sejumlah pohon, sehingga petugas melakukan pemotongan pohon yang melintang dan menimpa rumah warga.
“Untuk sementara, tindakan yang dilakukan BPBD Kota Banjar yaitu dengan memberikan bantuan berupa bahan pokok kepada korban. Warga yang rumahnya rusak berat akan diberikan bantuan,” paparnya.
Uman pun menghimbau agar warga mewaspadai bencana angin puting beliung yang terjadi selama peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Sebab potensi bencana puting beliung ini terjadi di seluruh wilayah Kota Banjar.
“Terjadinya bencana angin puting beliung ini tidak bisa diprediksi dan bisa terjadi kapan saja. Kami menghimbau masyarakat tetap waspada,” ujarnya.
Ia menjelaskan angin puting beliung memang tidak bisa diprediksi, namun bisa dilihat dengan tanda berupa adanya awan CB (comolonimbus) atau awan tebal dengan pinggiran putih yang jelas dan ada tanda pusaran di tengah kumpulan awan. (Baehaki/WP)