wartapriangan.com, BERITA GARUT. Belakang ini, netizen diramaikan dengan perbincangan mengenai logo RS Pameungpeuk-Garut. Setidaknya, pro kontra tentang logo rumah sakit yang tengah dibangun untuk jadi rujukan Jabar Selatan ini muncul dalam grup facebook Obrolan Urang Garut.
Perbincangan berawal dari postingan pemilik akun Dede Suhendar. Dalam postingannya di grup tersebut, ia menggunggah logo RS Pameungpeuk dan dalam postingannya ia menuilskan keterangan “Sebagai seorang muslim dan orang Garut saya merasa sangat sedih dan kecewa mengapa logo RSUD PAMEUNGPEUK menyerupai SALIB????????????????”.
Selanjutnya dalam komentarnya, Dede Suhendar menulis pesannya untuk Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman. “Satuju kedah digentos saenggalna…..kamana bapak wakil bupati anu ti partai islam (pks)…bade calik wae pak….mana ghiroh na pak wakil bupati”.
Postingan yang dibuat tanggal 4 Desember 2015 pukul 00.35 WIB tersebut langsung mendapat pendapat beragam dari anggota grup Obrolan Urang Garut. Banyak mereka yang meminta soal logo tidak dipermasalahkan.
Pemilik akun Maruli Tabib Rudin misalnya, dalam komentarnya ia tegas menulis tidak perlu mempermasalahkan logo dan meminta masyarakat Garut tidak terprovokasi. “Kanggo Dede Suhendar, entong dimasalahkeun, jeung entong jadi provokator. pelayanan kesehatan mah moal ningali agamana naon, sukuna timana, beunghar atawa miskin, maneh saha? kabeh bakal dilayani. TITIK. kepada yg lain jangan terprovokasi oleh Dede Suhendar yg ngaku orang Garut.”
Namun pemilik akun Ihsan Angyong, tidak sependapat dengan Maruli Tabib Ridin. Ia beberapa kali menulis komentar, “Simbol melambangkan makna, salaku sasami muslim bade silih ngemutan hadis Rosul anu unggelna ” sing saha jalma anu menyerupai kana hiji kaum,maka eta jalma kalebet kana kaum eta” Al-hadist”. (Senny Apriani/WP)