Peluru Nyasar di Palembang, Satu Bocah Tewas

wartapriangan.com, BERITA NASIONAL. Suasana kediaman Rendi Anggara (12), bocah yang diduga menjadi korban peluru nyasar di Palembang, tepatnya di Jalan Segaran, Lorong Terusan Darat, Gang Aida, RT 11, RW 03, Kelurahan 13 ilir, kecamatan Ilir Timur 1, Palembang, tampak mencekam, Sabtu (5/12/2015).

Ratusan tetangga maupun kerabat terlihat berjaga dengan wajah yang penuh duka dan amarah. Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Palembang, Komisaris Besar Polisi Tjahyono Prawoto, yang datang di lokasi untuk mengantar jenazah langsung disoraki warga sekitar.

Bahkan, salah satu kakak korban berusaha mengusir Kapolresta Palembang bersama rombongan saat sedang duduk di samping korban.

“Keluar dari sini, kalian sudah membunuh adik saya,” ucap kakak korban.

Namun, akhirnya pihak keluarga korban peluru nyasar di Palembang berhasil ditenangkan sehingga tidak terjadi keributan.

Saadi (45) saksi mata kejadian mengaku, sekitar pukul 12.30 WIB, pihak Polisi Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang, datang untuk menangkap seseorang yang diduga pengedar narkoba.

Satu tersangka pun berhasil ditangkap petugas. Akan tetapi, saat membawa tersangka, Polisi terus menembakkan senjata api berulang kali di kawasan padat penduduk tersebut.

Hingga akhirnya korban yang sedang bermain kelereng di pekarangan depan rumah, terjatuh bersimbah darah terkena tembakan petugas.

“Waktu bawa tersangka, polisinya selalu menembak. Lebih dari tiga kali mereka menembak. Warga sempat teriak jangan tembak, tapi masih saja menembak. Padahal tersangkanya sudah dapat,” kata Saadi.

Dilanjutkan Saadi, saat korban terkena tembakan, keluarga korban sempat meneriaki Polisi untuk membawanya ke rumah sakit.

“Tetapi polisinya malah pergi kabur. Warga sempat minta tolong kepada mereka untuk dibawa k erumah sakit. Tapi mereka tetap saja kabur. Mereka nembak membabi buta,” ujarnya.

Korban tewas setelah setelah satu butir peluruh timah panas menembus kepalanya. Korban sempat menjalani perawatan selama dua jam sebelumnya akhirnya dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Charitas, Palembang.

Pantauan di lokasi kejadian, pagar seng yang berada di rumah korban, terlihat tembus oleh peluru. Kapolresta Palembang Tjahyono masih enggan berkomentar terkait insiden peluru nyasar tersebut.

“Nanti saja,” katanya. (vv/mg)

Sumber: konfrontasi

berita nasional
Comments (0)
Add Comment