wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Jajaran Polres Tasikmalaya Kota menggelar razia dengan patroli dialogis menyusuri hampir seluruh ruas jalan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagai upaya memberantas geng motor dan tindak kriminalitas di jalanan. Dalam razia tersebut tak kurang dari 102 personel dilibatkan.
“Ini untuk meredam kemungkinan munculnya lagi geng motor atau kelompok motor tak jelas berkeliaran di jalanan Kota Tasikmalaya pada malam dan dini hari,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Tasikmalaya Kota, Komisaris Polisi Ricki Lesmana, Selasa (8/12), sebelum razia.
Selain itu, imbuh dia, operasi ini juga untuk mengatasi kasus pencurian kendaraan bermotor maupun pencurian dengan pemberatan maupun kekerasan.
Masih menurut Ricki, kasus yang ingin diminimalisasi di Kota Tasikmalaya di antaranya tawuran antar geng motor, mempersempit ruang-lingkup kejahatan pencurian, juga peredaran miras di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Para personel yang turut dalam razia ini, kata Ricki, diperintahkan untuk menghampiri setiap pengendara kendaraan bermotor yang terlihat berkerumun pada waktu malam. Pemeriksaan mencakup STNK, SIM, barang bawaan, dan penggeledahan badan.
“Pokoknya, yang berkelompok lebih dari dua motor di malam hari kami geledah, kami periksa barang bawaan di kendaraannya dan kami juga memeriksa barang bawaan yang di pakaiannya,” tegas Ricki.
Bila dalam pemeriksaan ditemukan benda tajam, senjata api, dan benda-benda mencurigakan lainnya, Ricki memastikan personelnya tak akan segan mengambil tindakan tegas.
“Dari 102 personel yang kami turunkan ini akan kami pecah menjadi dua kelompok untuk berpatroli di wilayah timur, tengah, dan barat. Untuk wilayah timur kita patroli skala besar dengan beberapa kendaran roda empat. Sedangkan unuk wilayah barat, anggota patroli akan menggunakan sepeda motor (RAIMAS) yang dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya Kota,” ujarnya.
Hasil dari razia ini, sejumlah orang yang kedapatan nongkrong terjaring razia. Sebagian di antara mereka bahkan harus membiarkan motornya disita polisi karena tak bisa menunjukkan STNK dan SIM. (Andri/WP)