wartapriangan.com, BERITA GARUT. Salah satu gunung merapi yang ada di Garut, Papandayan, saat ini berada pada posisi level II Waspada. Dengan kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut melalui Kasi Kesiapsiagaan Tubagus Agus Sofyan, mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak mendekati kawah yang berada di puncak Papandayan.
Tubagus mengatakan, kenaikan level pada gunung Papandayan ke level II Waspada, mengacu pada surat dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia, Badan Geologi nomor 3503/45/BGL.V/2015. Dengan kenaikan tersebut, ia menyebutkan bahwa BPBD Garut telah menyebarkan surat edaran kepada sejumlah Camat dan Kepala Desa untuk meningkatkan kewasapdaan terhadap peningkatan status tersebut.
“Turunnya surat dari Badan Geologi ini sebagai pengingat untuk semua agar meningkatkan kewaspadaan karena peningkatan status ke level siaga bisa kapanpun terjadi. Himbauan sudah kami edarkan ke sejumlah Camat dan Kepala Desa yang bisa terdampak saat terjadi erupsi Gunung Papandayan agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya, Rabu (16/12).
Selain mengedarkan himbauan kepada Camat dan Kepala Desa, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Papandayan dan pengunjung wisatawan untuk tidak mendekati kawah yang ada di puncak. Radius yang diperbolehkan hanya 1 kilo meter dari lokasi kawah Papandayan, karena aktifitasnya yang ditakutkan berubah dengan cepat.
“Meski tidak boleh mendekati kawah, kami harap agar masyarakat di sekitar gunung Papandayan agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharap untuk senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Garut dan Provinsi Jawa Barat dalam hal yang berkaitan dengan hal tersebut,” katanya.
Hingga saat ini sendiri Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui pos pengamatan Gunung Papandayan di Desa Pakuwon Kecamatan Cisurupan selalu berkoordinasi penuh dengan BPBD Garut dan Provinsi akan aktivitas terkini Gunung Papandayan. Untuk segala kegiatan yang terjadi di Gunung Papandayan pun akan selalu di koordinasikan dengan BPBD Garut dan Provinsi Jawa Barat.
“Setiap harinya kita selalu memonitor aktivitas terkini dari Gunung Papandayan untuk bisa mengantisipasi setiap aktifitasnya. Saat ini sendiri Gunung Papandayan belum di tutup penuh bagi wisatawan, oleh karena itu semuanya harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan karena disana yang berhayanya adalah bau belerang yang beracun saat meningkatnya aktifitas gunung Papandayan,” ungkapnya.
Saat ditanya akan aktifitas gunung Guntur, Tubagus mengatakan pihaknya belum menerima surat serupa akan peningkatan aktifitasnya. Dengan kata lain, hingga saat ini kondisi gunung guntur masih berada pada kondisi normal.
“Meski normal tetap saja setiap warga dan wisatawan harus waspada melihat beberapa kejadian selama musim hujan di Gunung Guntur. Jangan sampai kemudian karena merasa aman tidak meningkatkan kewaspadaan sehingga lengah, lalu malah menjadi korban,” katanya. (Jalaludin/WP)