wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Jika anda berkunjung ke Pantai Pangandaran, rasanya tidak lengkap apabila tidak singgah di tempat satu ini. Susana tenang, panoramanya indah, wisata edukasi, bisa anda dapatkan di tempat ini. Lokasinya strategis, bersebrangan dengan bandara Nusawiru. Anda akan mendapat keseruan tersendiri apalagi datang dengan keluarga, sahabat, ataupun orang tercinta.
Ya tempat itu dinamakan jembatan cinta, hutan mangrove. Destinasi wisata baru Pangandaran ini menjadi tujuan wisata selain Pantai Pangandaran. Lokasinya pun tidak jauh dari pusat pemerintahan, tepatnya di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
“Meski baru seumur jagung, destinasi wisata baru hutan mangrove di Pangandaran Jawa Barat ini kebanjiran pengunjung. Sehari ada sekitar 300 sampai 400 orang yang mengunjungi hutan mangrove. Ada yang sekedar makan berasama, bahkan ada yang hanya berfoto-foto saja,” ungkap pengelola Hutan Mangrove, Dedi Haryadi, Kamis (17/12).
Seperti yang dikatakan Dedi, tujuan dibuatnya jembatan ini tak lain menjadi sebuah daya tarik untuk memperkenalkan mangrove ke masyarakat luas. “Ada sekitar 12 hektar luas hutan mangrove ini. Namun sebelum ada jembatan ini, mangrove belum dikenal. Tapi kini, wisatawan, Ciamis, Tasikmalaya, Bandung sudah berkunjung. Bahkan banyak perusahaan yang siap membantu membudidayakan dengan cara menanam mangrove di tempat koneservasi. Ini merupakan berkah tersendiri bagi masyarakat pesisir pantai,” ujarnya.
Namun, dirinya berharap pemerintah bisa mengembangkan destinasi wisata hutan mangrove ini dengan, memberikan pemahanam terhadap jenis juga manfaat daripada mangrove itu sendiri. “Diakuai, kami sebagai warga disini belum memahami betul ada jenis mangrove apa saja yang ada di hutan ini, juga manfaatnya. Seiring banyaknya pengunjung datang untuk mengetahui hutan mangrove, ini merupakan momen bagi baik bagi wisata edukasi kepada masyarakat luas terhadap mangrove,” kata Dedi pada Warta Priangan.
Dedi berharap, pengelolaan wisata hutan mangrove ini dapat dikelola dengan professional. “Akan banyak dampak manfaatnya bagi semua sektor, baik perekonomian warga, serta edukasi mangrove. Rencana tahun 2016, jembatan cinta akan dibangun sepanjang 750 meter lagi di atas laut dan hutan mangrove dari pemerintahan,” tungkasnya. (Sarif Hidayat/WP)