wartapriangan.com, BERITA BOLA. Tim gabungan Polres Sragen, Kodim 0725/Sragen, dan Satuan Brimob Polda Jateng melakukan sweeping sembilan mobil yang terdiri atas tiga bus, satu isuzu elf, dan lima mobil pribadi yang ditumpangi suporter Arema Cronus (Aremania) di Jl. Raya Sukowati Sragen, Sabtu (19/12) pagi. Polisi menemukan minuman keras dan senjata tajam dalam operasi tersebut.
Operasi gabungan itu dipicu aksi penyerangan suporter Surabaya United (Persebaya) atau dikenal dengan bonek terhadap Aremania di dua lokasi kejadian, yakni di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jatisoma Sambungmacan dan di Nglorog Sragen Kota pada Subuh tadi. Dalam kejadian tersebut, dua orang tewas.
Operasi gabungan tersebut melibatkan puluhan personel dan menggeledah semua isi tas ratusan anggota Aremania. Razia dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Salah seorang wartawan Polres nyaris menjadi sasaran amuk massa Aremania saat mengabadikan gambar dalam razia. Beruntung upaya tersebut dapat dihentikan sejumlah prajurit TNI. Sejumlah anggota Aremania tersebut diamankan aparat ke truk operasional Satuan Sabhara Polres Sragen.
Semua Aremania dalam di bus dan mobil pribadi disuruh keluar. Mereka diminta melepas baju. Kemudian aparat menggeledah isi mobil dan bus. Di sebuah mobil Toyota Avanza warna putih berpelat nomor AE 1818 K ditemukan sebuah syal warna biru dan samurai. Selain itu aparat juga menemukan ruyung besi dan sejumlah botol berizi minuman keras (miras).
Sebanyak enam orang pemuda bertelanjang dada ditanyai satu per satu terkait dengan temuan tersebut. Namun tak satu pun pemuda anggota Aremania yang menumpang mobil itu yang mengaku. Mereka pun digelandang ke Mapolres Sragen.
Sejumlah perwira polisi terlibat dalam operasi gabungan itu. Kapolres AKBP Ari Wibowo dan Wakapolres Kompol Yudy Arto Wiyono turut memantau operasi gabungan itu. Razia gabungan itu menjadi tontonan para guru dan pelajar SMPN 2 Sragen dan sejumlah penghuni Panti Yatim Muhammadiyah serta sejumlah warga lainnya. Operasi itu juga mengakibatkan pengalihan arus lalu lintas.
“Kami perlakukan sama untuk suporter Arema maupun bonek. Tadi tim gabungan sweeping suporter Arema. Kami menemukan banyak senjata tajam. Kami mendapat informasi kalau mereka akan aneh-aneh, makanya kami sweeping. Buktinya ditemukan sajam dan miras juga,” ujar Kapolres saat ditemui solopos.com, Sabtu pagi.
Kapolres menjelaskan bagi kendaraan yang selesai di-sweeping dan tidak ditemukan indikasi mencurigakan dibiarkan lolos melanjutkan perjalanan. Namun bagi para suporter yang membawa senjata tajam dan miras, sambung dia, akan diproses lebih lanjut di Mapolres Sragen. Puluhan anggota Aremania yang digelandang ke Mapolres Sragen. Mereka diinterogasi di Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sragen.
Sumber: Solo Pos
Baca juga: