wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Selompok masyarakat yang mengatasnamakan Solidaritas Penyelamat Martabat Ulama, Senin (4/1) pagi melkukan aksi unjuk rasa. Aksi dimulai dari jalan Dr. Sukarjo dengan melakukan long march sampai ke tugu Asmaul Husna di perempatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Mereka berorasi, menyampaikan aspirasinya terkait adanya “kegaduhan” di Kota Tasikmalaya yang ditimbulkan akibat adanya salah satu grup di laman akun media sosial facebook yang mengatasnamakan Forum Warga Tasikmalaya. Massa aksi menganggap keberadaan grup yang awalnya dibuat sebagai sarana berbagi informasi dan penyeimbang bahan evaluasi kinerja pemerintah Kota Tasikmalaya itu dianggap telah keluar dari batas koridor etika karena cenderung menjurus pada ajang penyebar fitnah dan kebencian.
Kordinator lapangan aksi tersebut, Opik Taufikul Haq mengatakan aksi yang dilakukan itu sebagai bentuk luapan kekecewaan dari sekian banyak kejadian atau ekses yang ditimbulkan dari grup media sosial Forum Warga Tasikmalaya. Terlebih, kata Opik, pada acara peresmian tugu Asmaul Husna yang digelar malam perayaan pergantian tahun beberapa hari yang lalu, ada postingan yang menjurus ke arah melecehkan martabat ulama yang ada di Kota Tasikmalaya.
“FWT tidak lagi menjadi media yang dapat memberikan informasi yang mencerdaskan masyarakat. Melainkan menimbulkan kebencian dan menebar fitnah. Bahkan terjadi pelecehan terhadap ulama yang ada di Kota Tasikmalaya,” kata Opik.
Kegaduhan semacam itu, ujar Opik, tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Beberapa waktu yang lalu, lanjut opik, rekan-rekan Jurnalis dan aparat kepolisian pernah dituding melakukan 86 terkait razia miras. Padahal berita terkait razia miras itu muncul dan pihak kepolisian juga memproses hasil razia tersebut.
“Itu juga terjadi karena postingan yang di grup media sosial facebook Forum Warga Tasikmalaya,” kata Opik.
Berkaca pada kejadian tersebut, lanjut Opik, massa yang tergabung dalam Solidaritas Penyelamat Martabat Ulama menuntut agar grup media sosial facebook atas nama Forum Warga Tasikmalaya ini dibubarkan. Selain itu, masa juga menghimbau secara tegas agar pihak kepolisian Kota Tasikmalaya mengusut secara tuntas nama-nama yang terlibat dalam FWT yang dinilai telah menebar fitnah dan kebencian. (Andri/WP)
menarik beritanya… ngeri juga kalo group facebook sampai seperti itu