wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Taman yang berada di Alun-Alun Ciamis awalnya dinamai Taman Anggur oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis. Nama tersebut mendapat berbagai komentar. Masyarakat menilai penamaan Taman Anggur tidak ada kaitannya dengan Tatar Galuh ini.
Lembaga Lanjut Usia dan Dangiang Galuh Binangkit mengusulkan untuk menggantinya dengan nama Taman Bungur. Nama Bungur, yang berarti warna ungu dalam bahasa Indonesia, mempunyai nilai filosofis dan historisnya karena merupakan warna dasar dari lambang Kerajaan Galuh.
Lalu bagaimana tanggapan Bupati Kabupaten Ciamis terkait dengan hal tersebut? H. Iing Syam Arifien menilai masyarakat kritis terhadap segala permasalahan. Dan itu akan membantu pada pembangunan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis.
Ditanya perihal nama baru untuk taman yang berada diantara Alun-alun dan Masjid Agung Ciamis itu, H. Iing belum bisa membeberkannya. “Sudah ada, nanti kita tunggu saja,” ucapnya Kamis (31/12) malam.
Ia melanjutkan, perbaikan pada taman tersebut selalu dilakukan. Meski pemberian nama masih belum ditetapkan. “Lampu-lampunya kita perbaiki. Tempat duduk dan tanaman-tanaman untuk menghiasinya juga kita perbaiki,” imbuhnya.
Iing memungkasi, bahwa segala yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis adalah untuk kemaslahatan masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap kerja. Sebagaimana mengkritisi pembangunan daerah merupakan salah satu kerja untuk kebaikan bersama. (Rizal Nurdiana/WP)