wartapriangan.com, BERITA GARUT. Sejumlah nelayan di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut meminta pemerintah untuk membenahi dermaga di Pantai Santolo. Saat ini para nelayan sulit untuk keluar karena dangkalnya dermaga.
Ujang Rohman (43), salah seorang nelayan mengaku kesulitan untuk mengeluarkan perahu. Para nelayan terpaksa harus mendorong perahu untuk keluar dari dermaga.
”Katanya dermaga mau dikeruk biar tidak dangkal. Tapi sampai sekarang belum dilaksanakan. Padahal sangat menyulitkan kami sebagai nelayan,” kata Ujang, Kamis (7/1).
Menurut Ujang, keberadaan dermaga sangat penting. Selain sebagai lalu lintas perahu, dermaga juga digunakan untuk menyimpan perahu.
”Kalau sudah pulang melaut bawaan kami kan lumayan berat. Saat mau masuk dermaga harus mendorong perahu lumayan juga. Jadi semoga saja cepat ada tindakan,” ujarnya.
Kepala Satpolair Polres Garut, AKP Tri Andri juga meminta agar pemerintah bisa segera mengeruk dermaga Pantai Santolo. Kapal patroli milik Satpolair yang disimpan di dermaga kesulitan untuk keluar masuk dermaga.
”Saat air surut kapal tak bisa keluar. Padahal kami harus melakukan patroli. Ditambah saat situasi ramai kami harus berjaga tapi kapal sulit keluar dermaga,” kata Tri.
Tri meminta kepada Pemprov Jabar untuk bisa mengeruk lokasi dermaga agar tak dangkal. Bahkan Tri telah beberapa kali mengajukan saran ke Dinas Perikanan Jabar.
”Jika kondisi darurat seperti ada yang tenggelam kapal sulit keluar. Akhirnya kami memilih menyimpan kapal di tengah laut,” ucapnya.
Menyimpan kapal di tengah laut, lanjut Tri, bukan tanpa resiko. Ia harus menyiagakan anggota di dalam kapal. Namun saat ombak besar, bisa jadi kapal terbawa arus dan membahayakan petugas.
”Ombak di selatan ini memang terkenal besar karena berhadapan dengan laut lepas. Kalau kapal cuma pakai jangkar bisa lepas. Beda seperti di dermaga yang bisa diikat,” ujarnya. (Jalaludin/WP)