wartapriangan.com, BERITA GARUT. Sebuah dum truck yang membawa batu terbalik di sungai Ciojar, Kampung Cicariu, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler setelah kirmir di jalan yang dilaluinya amblas. Diduga kecelakaan ini akibat jalan yang tidak kuat menahan beban truk yang teramat banyak sehingga menyababkan amblasnya kirmir.
Ahmad (37), seorang tukang pancing ikan asal Tarogong yang saat kejadian berada di sekitar lokasi kecelakaan, mengatakan truk tiba-tiba saja terguling ke sebelah kiri jalan. Ia yang saat itu tengah jongkok di pinggir sungai terkaget-kaget mendengar dan melihat truk yang terguling tersebut.
“Jalan desa yang di sekitar kampung Cicariu ini rentan untuk amblas karena kondisi jalannya yang labil ditambah kirmirnya yang jelek. Padahal seingat saya kirmir ini baru beberapa bulan yang lalu selesai dibangunnya, tapi sudah rusak dan rapuh saja dan mencelakai truk dan awak truknya,” ujarnya, Senin (11/1).
Ahmad menuturkan, posisi truk saat jatuh langsung terbalik di dasar sungai Ciojar dengan kedalaman sekitar 3 meter. Material batu dan kendaraan pun sempat membendung aliran sungai Ciojar yang mengarah ke Cimanuk.
“Sopir dan kernet sempat kewalahan untuk keluar dari dalam mobil karena bagian pintu bagian kanan betul-betul tidak bisa dibuka karena tertahan dinding sungai. Setelah berupaya beberapa saat, akhirnya sopir dan kernet berhasil keluar dari dalam mobil dengan sedikit luka saja di bagian kakinya,” ujarnya.
Sejumlah warga dari kampung tetangga turun ke sungai untuk mengeluarkan batu dari sungai agar tidak terlalu membendung aliran air. Pihak kepolisian lalulintas unit laka langsung turun ke lokasi untuk menangani kejadian kecelakaan di jalan desa tersebut.
Anggota unit lakalantas polres Garut yang berada di lokasi kejadian mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00. Saat itu truk dengan nomor polisi D 8361 VI yang dikemudikan Dede Sofyan (23) dengan kernet Agus (33) yang membawa muatan batu datang dari arah jalan KH Hasan Arief menuju Jati via Maleer.
“Sewaktu melintasi jalan Desa Jati, diduga permukaan jalan yang sebelah kiri amblas saat di lintasi ban dum truk tersebut sehingga terperosok dan terguling ke sungai yang kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan jalan. Tidak ada korban jiwa akibat kejadin tersebut, dan luka pun tidak ada,” ujarnya.
Agus sang kernet truk, mengatakan jika kecelakaan tersebut tidak disangka-sangka karena tiba-tiba. Sopir sendiri tidak menduga dan tidak bisa menghindari kecelakaan karena tanah amblas dengan cepat.
“Tadi posisi truk sedikit agak jauh dari lokasi tanah yang amblas, tapi kita tidak bisa menghindar. Kalaupun kita menghindar ke kanan tetap saja tetap akan terperosok karena sebelah kanan ada kebun palawija,” katanya.
Dibutuhkan waktu yang lama untuk bisa mengevakuasi kendaraan dari dalam sungai yang cukup dalam tersebut. Hingga akhirnya mobil derek datang, kendaraan pun baru bisa di evakuasi dari dalam sungai. (Jalaludin/WP)