wartapriangan.com, BERITA GARUT. Reaksi dari pembangunan Pasar Limbangan khsusunya dari Kelompok Paguyuban Pedagang Pasar Limbangan (P3L), ternyata masih terus berlanjut. Belakangan ini mereka ingin Bupati Kabupaten Garut bertanggung jawab atas permasalah Pasar Limbangan, Garut, Jawa Barat.
Menurut Bupati Kabupaten Garut, Rudy Gunawan, permasalahan Pasar Limbangan sebaiknya jangan dilihat dari satu sisi saja, tetapi harus dilihat secara utuh.”Solusi yang diharapkan pihak kontrak pun saat ini belum jelas seperti apa?, ” imbuhnya.
“Kalau hanya dilihat dari satu sisi saja maka yang muncul hanya kekurangannya. Tolong lihat permasalahan itu secara utuh agar mata kita terbuka,” sambung Bupati.
Rudy juga mempertanyakan solusi yang diinginkan para pedagang itu sebetulnya seperti apa. Menurutnya, jika selalu dipertanyakan tentang belum ada kesepakatan dengan warga saat akan membangun pasar tersebut, hal itu sama sekali tidak benar.
“Kalau kita mundur ke belakang, waktu dibongkar tahun 2013 lalu, pedagang kan dipindahkan ke Lapang Pasopati dan mereka tidak menolak. Itu berarti, sudah ada kesepakatan dan tidak ada permasalahan,” katanya.
Rudy juga menjelaskan, pemindahan sementara para pedagang ke Lapang Pasopati juga telah ditanda-tangani pihak terkait dan P3L. Kalau memang ada pihak yang mengatakan belum ada kesepakatan, sudah tentu saat itu tidak akan terjadi pemindahan pedagang ke lokasi pasar sementara.
Rudy mengatakan, saat dirinya menjabat Bupati, para pedagang itu sudah menempati Lapang Pasopati selama sembilan bulan. Dengan demikian, jika sekarang hal itu masih dipermasalahkan, tentu alasannya kurang dapat dipahami. (Yayat R/WP)
baca juga:
Pembangunan Pasar Limbangan Terbengkalai, Bupati Garut Diminta Tanggung Jawab