wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sudah dua hari, Rabu (20/01) dan Kamis (21/01), para pedagang sapi di Pasar Manis Ciamis mogok berdagang. Ini disebabkan harga sapi yang melonjak tinggi Rp 110 ribu menjadi Rp 130 ribu.
“Kami biasa dipasok dari Kota Tasik dan Kota Banjar, di Tasik sejak kemarin pemasoknya mogok dagang. Sekarang di Banjar juga mahal harganya Rp 120 ribu. Mau ual berapa saya kalau harganya sudah segitu,” jelas rd. Tira (75) salah satu pedagang daging sapi Blok C Pasar Manis Ciamis, Kamis (21/01) pukul 13.00 WIB.
Aksi mogok para pedagang ini juga tidak jelas akan sampai kapan.
“Besok mungkin kita akan buka lagi. Tapi nggak tahu. Kalau ada harga yang cukup murah itu juga,” tutu Tira.
Tidak adanya pedagang daging sapi di Pasar Manis Ciamis membuat para pedagang bakso dan cilok pun ikut mogok.
“Saya sekarang tidak dagang, tidak ada bahan dasarnya, daging sapi. Di Pasar Ciamis kan sudah dua hari mogok. Katanya di Banjar ada tapi mahal, terus jauh,” jelas Rahayu (34) pedagang bakso di sekitar Terminal Ciamis.
Mereka berharap Pemerintah Pusat dan Pemrintah Daerah Kabupaten Ciamis segera mengendalikan keadaan tersebut.
“Mereka seharusnya sudah tahu bagaimana kondisi susahnya kita dilapangan. Harus segera mengambil sikap supaya harga daging sapi turun,” ucap Tira. (Rizal Nurdiana/WP)