wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Dalam rangka menyambut “Poe Basa Indung Internasional”, Pangauban Kawargian Nonoman Galuh akan menggelar kegiatan edukasi budaya untuk pertama kalinya. Kegiatan yang mengambil tema “Nyerat Aksara Sunda” ini akan dilaksanakan di Balé Sawala-Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Minggu (31/01).
Menurut ketua pelaksana kegiatan, Tendi Nugraha, acara ini digagas atas kesadaran dan keresahan pemuda-pemudi Tatar Galuh yang tergabung di Pangauban Kawargian “Nonoman Galuh”, melihat dari kurangnya edukasi mengenai kebudayaan sunda kepada generasi muda khususnya mengenai Aksara Sunda.
“Aksara Sunda seperti menjadi sesuatu yang asing di tanah nya sendiri, jangan sampai generasi muda selaku pewarisnya membiarkan khazanah budaya sunda ditelan oleh putaran roda zaman dan hilang dari akarnya,” jelas Tendi.
Tendi menerangkan, edukasi budaya tersebut akan melibatkan pemuda-pemudi di Kampung Adat Kuta dan sekitarnya. “Acaranya tidak hanya sekedar kegiatan edukasi tapi juga dapat menjadi ajang silaturahmi bagi pemuda-pemudi di sekitar Kampung Kuta atau komunitas/paguyuban lain yang datang,” terangnya.
Menurut Tendi, edukasi budaya terbuka bagi siapapun yang ingin belajar dan ikut andil dalam pelaksanaan kegiatan. Rangkaian kegiatan eduaksi budaya kali ini dikonsep dengan sangat sederhana. “Namun dikemas secara maksimal, fokus pada kegiatan inti yakni edukasi aksara Sunda,” lanjutnya.
Sepanjang kegiatan akan disuguhkan berbagai aktifitas mendidik dalam penulisan dan penggunaan Aksara Sunda. Selain menulis Aksara Sunda, direncanakan akan dilanjutkan dengan penanaman beberapa pohon di tanah-tanah yang masih perlu ditanami. “Ini sebagai salahsatu upaya dalam menjaga lingkungan dan mendekatkan generasi muda agar dapat hidup selaras dengan lingkungan sekitarnya,” pungkas Tendi. (Rizal Nurdiana/WP)