wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Terkait harga daging ayam di Tasik, terutama di beberapa pasar tradisional Priangan Timur, seperti di Pasar Tradisional Cikurubuk dan Pancasila Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sempat meroket beberapa pekan terakhir lalu hingga harganya melambung tinggi dari harga normal.
Dari pantauan Warta Priangan, hingga kini harga daging ayam di Tasik masih belum stabil. Harga daging ayam masih tinggi, kenaikan ini terjadi karena populasi ayam saat ini sedang menurun.
Salah seorang peternak ayam di Kota Tasikmalaya, Dani mengatakan, yang menyebabkan harga daging ayam menjadi mahal beberapa pekan ini karena pertumbuhan ayam potong melambat. Biasanya ayam potong dapat dipanen di usia 27 hari. Sekarang pertumbuhannya melambat, jadi di usia 31 sampai 32 hari baru dapat dipanen.
“Selain pertumbuhannya yang telat juga karena populasi ayam di kandang tinggal sedikit,” kata Dani, Selasa (2/2).
Dani menjelaskan, penyebab pertumbuhan ayam menjadi lambat karena buruknya kualitas pakan. Selain itu, kesehatan anak ayam jadi tidak stabil karena pengaruh musim. Namun, hal yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ayam adalah pakan.
“Saat ini pun anak ayam masih susah di dapat selain itu harga anak ayam lagi mahal dan informasinya harga pakan ayam akan naik lagi,” ujar Dani. (Andri/WP)
pemerintah harus cari solusi nih supaya harga ayam potong tidak naik terus.