wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pengusaha di Kota Tasilmalaya Jawa Barat yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) diminta memajukan industri kreatif daerah. Industri kreatif dinilai memiliki peluang bersaing dengan produk luar negeri.
“Dengan kualitas yang baik, harga pun bisa bersaing dengan produk luar negeri”, ujar Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Deni Yunizar dalam acara Musyawarah Kota Kadin Kota Tasikmalaya di Hotel Crown, Selasa (9/2).
Dalam kesempatan tersebut, Deni terpilih sebagai Ketua Kadin Kota Tasikmalaya periode 2016 hingga 2020. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Informasi dan Data Kadin Jawa Barat, Januar P. Ruswita.
Deni telah menyusun dan menyiapkan strategi dalam menghadapi MEA. Dia juga berkeinginan mengembangkan pemasaran produk bordir, sandal kelom geulis, dan batik ke ASEAN.
Dari kualitas dan kuantitas, tiga produk itu mampu diterima di pasar ASEAN. “Daya saing produk Tasik dari kualitas jauh lebih baik dibandingkan dengan produk dari negara lain. Produk Tasikmalaya berbahan baku unggulan, seperti dari mendong,” ungkapnya.
Kadin akan bekerjasama dengan Pemkot Tasikmalaya. Deni mengatakan, pihaknya akan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Pemkot Tasikmalaya. Dirinya menilai, sebuah program akan berhasil apabila terjalin kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah.
Di tempat yang sama mantan Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Wahyu Tri Rahmadi mengatakan pada wartawan usai acara tersebut, kendala-kendala dunia usaha apalagi saat ini menghadapi MEA menjadi tugas besar para pengurus Kadin periode 2016-2020. (Andri/WP)