Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr Yoyo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Akan tetapi, sejauh ini pihaknya belum memastikan secara komprehensip apa penyebab 135 warga Panawangan terserang diare.
“Secara pasti kami belum menentukan apa penyebabnya warga daerah Sudimara terserang diare. Tetapi, analisis sementara kami setelah mengecek ke lapangan. Diduga penyebabnya sementara bukan dari makanan, tapi kami mencurigai dari air yang dikonsumsi warga. Sehingga kami pun membawa sampel air yang bersumber dari mata air Ciwarung,” terangnya.
Lebih lanjut dr. Yoyo menjelaska sampel mata air Ciwarung yang diduga menjadi penyebab warga terserangnya diare tersebut, kemudian diuji lab. “Karena pengaruh kemarau panjang, sekarang musim hujan, dugaan kami pada air tersebut terdapat bakteri yang mengakibatkan diare. Mudah-mudahan, hasil uji lab, bisa kami dapatkan hasilnya dua minggu lagi. Dan kami pun saat ini belum bisa memastikan apa penyebab 135 orang warga terserang diare,” pungkasnya. (Sarif Hidayat/WP)