wartapriangan.com, BERITA GARUT. Aliansi Nasional Anti Syi’ah (Anas dan Lembaga Pengkajian Penegakan dan Penerapan Sayriat Islam) Kabupaten Garut, mengecam Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang berencana datang ke Kabupaten Garut.
“Kami akan menolak dan mengecam, jika akan masuk ke wilayah Kabupaten Garut. Soalnya dirinya menduga Bupati Purwakarta akan menyebarkan agama Budha,” ucap Endang Yusuf, Ketua Anas Garut, Rabu (10/2/2016) pada wartawan.
Menurutnya, pengecaman dan penolakan ini sangat beralasan. Dimana setelah mempelajari isi tayangan dalam CD, serta atribut yang digunakan Dedi, tidak mencerminkan Budaya, tetapi merupakan ajaran agama Budha.
“Lihat saja dari bentuk ornamen di bangunan Pendopo Purwakarta, terdapat patung-patung, serta kalau menggunakan atribut pakaian seperti atribut di daerah Bali,” katanya.
Pengecaman dan penolakan Bupati Purwakarta, dijelaskan Endang, bukan saja di lakukan lembaganya saja, tetapi dengan ormas islam lainnya, seperti Front Pembela Islam (FPI), Persatuan Umat Islam (PUI) serta majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, serta Persatuan Umat Islam ( PUI) Jabar. Jadi yang menolak Dedi Mulyadi termasuk Jawa Barat, secara otomatis Garut juga akan menolak dan mengecamnya.
APALAGI ADA KERETA NYI RORO KIDUL (Halaman selanjutnya…)