Beberapa orang yang diduga preman maupun penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lari kocar kacir ketika polisi datang menghampiri. “Hoy! Kamu ngapain di sini! Ada KTP gak?” tanya polisi ke salah seorang warga yang diduga preman.
Wajah pria berkemeja ini pun langsung pucat pasi saat ditanyai. “Saya cuman duduk-duduk doang pak! Jangan ditangkap pak!” jawab pria yang lengannya dipenuhi tatto ini.
Polisi pun mencoba memeriksa barang bawaan pria tersebut yang ada di dalam tasnya. Namun, pria ini ragu ketika ingin memperlihatkan isi tasnya.
“Udah kamu diem! Sini tasnya! Banyak omong kamu! Cuma diperiksa doang kok!” tegas salah seorang polisi.
Petugas pun kembali meminta Kartu Tanda Penduduk pria tersebut. Namun, dirinya hanya geleng-geleng kepala. “Kata kamu ada barusan! Ya udah ikut! Bawa ke Polres!” ucap polisi.
Hingga kini polisi masih menggelar razia preman dadakan di Kawasan KotanTasikmalaya. Digelarnya razia tersebut untuk mengurangi angka kriminalistas di Kawasan Kota Tasikamalaya.
Menurut AKP Dani Prastya, razia ini dalam rangka operasi antik dan akan digelar tiap hari yang tidak ditentukan waktunya. “Pada hari ini kita berasil mengamankan sebanyak 18 pengamen yang diduga sebagai pereman,” ujarnya. (Andri/WP)
Yang sering saja..biar Kota Tasik aman dari preman dan sejenisnya..