Ia juga mengaku sangat bangga dengan kehidupan yang ada di Dusun Susuru, Desa Kertayasa, Kecamatan Panawangan. Mereka sanggup bergotong royong membangun gereja atau membangun masjid.
“Mereka membuat saya tertarik. Meski bukan seagama dia mampu bergotong royong membangun gereja atau membangun masjid. Akan diperlihatkan bahwa ternyata ada saudara kita yang tidak saling gontok-gontokan meski mereka berbeda agama dan hidup saling berdampingan” katanya.
Bupati Kabupaten Ciamis, H. Iing Syam Arifien mengatakan, Dusun Susuru Desa Kertayasa Kecamatan Panawangan adalah aset Tatar Galuh. Kerukunan dan keramahan mereka membuat bangga seluruh pemerintah.
“Berbicara kerukunan beragama di Ciamis ini mempunyai contoh yang sangat mendasar. Di satu dusun yang ada di Desa Kertayasa kan ada gereja ada masjid, ada aliran kepercayaan lain. Itu dalam satu kompleks yang sama tapi mereka hidupnya rukun sekali. Itu aset kita yang harus dijaga,” ucap dia. (Rizal Nurdiana/Dena A. Kurnia/WP)