Beberapa kali Warta Priangan mencoba mengakses informasi terkait penangkapan tersangka teroris di Ciamis ke pihak kepolisian, namun hingga tulisan ini dibuat, belum ada keterangan resmi. Pihak kepolisian di Ciamis belum bisa memberikan keterangan.
Namun demikian, warga di sekitar lokasi kejadian membenarkan adanya peristiwa penangkapan.
“Benar, tadi pagi sekitar jam 10 lebih ada peristiwa penangkapan. Dua orang ditangkap. Tapi kejadiannya cepat sekali, hanya beberapa menit,” terang salah seorang warga. Untuk alasan keamanan, identitas para warga yang menjadi saksi mata tidak akan ditayangkan oleh Warta Priangan.
Saksi mata lainnya, masih warga sekitar, juga membenarkan adanya kejadian penangkapan tersebut.
“Ada dua orang yang ditangkap, yang satu tinggi, yang satu lagi pendek. Yang menangkap sekitar enam orang, semuanya pakaian preman dan memegang pistol. Kejadiannya cepat sekali. Dua orang yang ditangkap dimasukkan ke dalam mobil GrandMax, plat nomor Jakarta,” terang saksi mata lain.
Menurut saksi mata, selain satu unit mobil GrandMax, aparat juga datang dengan dua unit sepeda motor. Kemungkinan, target tersangka teroris di Ciamis itu sudah diincar sejak malam hari. Kedua orang tersebut keluar dari Pondok Pesantren Anshorulloh lewat jalan belakang, lalu menuju jalan besar melalui gang kecil. Mereka bermaksud menunggu bis. Namun sesaat sebelum naik bis, mereka keburu ditangkap aparat.
APARAT GABUNGAN MENYITA BARANG BUKTI BERUPA SENJATA (Halaman selanjutnya…)