wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pemilihan ketua rukun warga (RW) di Ciamis ini terbilang meriah dan unik. Pasalnya, dilakukan dengan cara pemilihan langsung. Selain itu, dekorasi lokasi pemilihan Ketua RW pun dibuat sedemikian rupa hingga terlihat meriah.
Ya, dalam pemilihan Ketua RW 05 Lingkungan Bolenglang, Kelurahan Kertasari, Ciamis ini semua warga yang memiliki hak pilih diperbolehkan menyalurkan suaranya secara langsung. Satu orang mempunyai satu hak.
Tempat pemungutan suara pun digelar di Gedung Golkar, Jalan Jenderal Ahmad Yani Ciamis, Minggu (14/02) pagi, TPS didekorasi dengan cukup semarak.
“Periode kali ini kita lakukan dengan cara pemilihan mirip dengan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Satu warga mempunyai satu hak suara menentukan siapa yang pantas menjadi Ketua RW. Jumlah pemilih seluruhnya ada 800 orang dari lima RT,” jelas Ketua Panitia Pemilihan Ketua RW 05, Tugimin.
Masih menurut Tugimin, ada empat calon Ketua RW 05 yang lolos verifikasi yaitu, Harry Bambang dari warna hijau, Ahmad Djumali dari warana kuning, Sujoko dari warna biru dan Aep Saepullah, S.Pd., dari warna merah.
Uniknya, pemilih untuk memilih calonnya tidak menggunakan surat suara. Tetapi panitia menyiapkan kayu yang dipotong kecil panjang dan bulat dengan panjang 8 sentimeter dan diameter 2 milimeter. Kayu tersebut dicat dengan warna ungu.
Kayu itulah yang disebut suarat suaranya. Pemilih tinggal membawa kayu kecil itu dan di bilik suara yang dibentuk gua sudah disiapkan empat kentungan yang dicat diberi foto calon sesuai warna calon masing-masing. Pemilih memasukan surat suara itu ke salah satu kentungan.
Masyarakat sangat antusias mengikuti pemilihan Ketua RW tersebut. Tidak sedikit warga yang datang dengan dandanan yang nyenrtrik dan menarik. Mereka merasa senang dan mengapresiasi pemilihan dengan cara demokratis tersebut.
“Iya saya senang dengan cara pemilihan ini. Ini memberikan kita kebebasan untuk memilih siapa yang pantas menjadi pemimpin sesuai dengan kriteria yang kita inginkan,” ucap salah satu warga RW 05, H. Abdul Kholik. (Rizal Nurdiana/WP)