wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Harga daging ayam di beberapa daerah di Kota Tasikmalaya terutama di pasar Cikurubuk Tasikmalaya beberapa pekan terakhir ini masih melambung tinggi. Harga daging ayam tersebut di kisaran Rp 38 ribu per kilogram. Kenaikan harga pakan ayam diduga menjadi penyebabnya.
Salah seorang peternak ayam di Kota Tasikmalaya, Deni mengatakan, harga pakan ayam saat ini sedang mahal. Harga normal pakan ayam Rp 6.800 per kilogram sekarang menjadi Rp 7 ribu per kilogram. Sementara, kebutuhuan pakan ayam mencapai puluhan ton, sehingga kenaikan harga pakan ayam meski hanya Rp 200 per kilogram akan sangat terasa.
“Tapi yang sebenarnya sangat mempengaruhi harga ayam bukan karena pakan tapi tergantung populasi ayamnya,” kata Deni, Selasa (16/2).
Ia menjelasakan, kendati saat ini harga pakan ayam mahal, harga jual ayam hidup dari kandang atau dari peternak sekitar Rp 17.500 per kilogram. Soal tingginya harga jual ayam di pasar, peternak sendiri tidak mendapatkan keuntungan dari itu.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Tasikmalaya, Tantan Rustandi menjelaskan, berdasarkan hasil pengkajian sementara pihaknya, diketahui yang menyebabkan harga daging ayam mahal di pasar karena mata rantai perdagangan daging ayam terlalu panjang. Jadi dari peternak dijual ke pedagang besar, kemudian dijual kepedagang kecil. Selanjutnya ke pasar, pengecer sampai akhirnya pada konsumen.
“Dengan makin panjangnya mata rantai perdagangan maka makin mahal konsumen memperoleh harga daging ayam,” ujar Tantan. (Andri/WP)