wartapringan.com, BERITA CIAMIS. Ratusan hektar sawah milik warga Desa Buniseuri dan Desa Pusakasari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis terancam gagal panen. Sebab, aliran irigasi yang mengairinya tertutup oleh timbunan tanah longsor dari tebing setinggi 15 meter, Selasa (23/02).
“Hujan deras mengguyur desa kami semalaman. Sehingga tanah yang di sekitaran Cigorowong longsor menimpa irigasi yang sangat dibutuhkan petani di sini (Sawah sekitar Desa Buniseuri dan Desa Pusakasari). Kemungkinan sekitar 200 hektar sawah kami akan kekeringan,” ujar salah seorang petani, Rahmat, pada Warta Priangan, Selasa (23/02) siang.
Warga dan aparat desa sekitar bergotong royong berupaya menyingkirkan timbunan tanah. Namun, karena alat yang dipakai sangat sederhana, menyulitkan mereka untuk bekerja cepat . “Kami juga bekerja membuka timbunan tanah. Tetapi kita tidak bisa cepat kalau hanya menggunakan cangkul. Ini harus menggunakan alat berat,” tutur Rahmat.
Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Desa Buniseuri, Nurdin Sudrajat mengatakan, terdapat 12 titik longsor di saluran irigasi yang panjangnya mencapai 1.800 meter itu. Intensitas hujan yang tinggi memicu tebing-tebing menjadi mudah longsor.
“Kalau hanya menggunakan alat seadanya sehingga akan memakan waktu berbulan-bulam. Akan kami upayakan. Karena ini harus menggunakan alat berat,” tandasnya. (Rizal Nurdiana/WP)