wartapriangan.com, BERITA GARUT. Jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut, mengamankan F (14) terduga pelaku pelecehan seksual terhadap 15 anak SD di Kecamatan Cigedug. Jajaran Unit PPA Polres Garut mengamankan tersangka setelah menerima pengaduan dari beberapa orang tua korban. Tersangka saat ini dalam pengamanan pihak PPA.
Dikatakan Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Arif Budiman, saat ini terlapor atas nama F (14) yang juga masih di bawah umur telah diamankan. Bahkan petugas masih terus melakukan pemeriksaan terhadap
siswa SMP ini menyusul adanya laporan dugaan pencabulan yang dilakukannya terhadap sedikitnya 15 anak di Kampung Cicayur Tonggoh, Desa Cintanegara, Kecamatan Cigedug.
“Kita sudah mengamankan terlapor. Hingga kini petugas masih memintai keterangan darinya,” ujar Arif saat ditemui seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Simpatik 2016 di Lapang Mapolres Garut.
Kapolres Garut juga menjelaskan, selain memeriksa tersangka petugas pun masih melakukan pemeriksaan terhadap para korban. Pemeriksaan memerlukan waktu cukup lama karena dilakukan secara bertahap mengingat banyaknya jumlah korban. Di samping itu, usia para korban dan juga terlapor yang masih di bawah umur memerlukan perlakuan khusus saat pemeriksaan.
Berdasarkan keterangan terlapor kepada petugas, dia memang mengakui telah melakukan perbuatan pencabulan. Namun jumlah korbannya tidak mencapai 15 orang akan tetapi hanya 8 orang.
Sementara itu, tutur Arif, para korban sebagian sudah menjalani visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut. Visum dilakukanm sejak Senin (29/2) kemarin. Nanti hasil visumnya dapat menjadi salah satu alat bukti dalam penanganan kasus tersebut.
“Walaupun usia terlapor masih di bawah umur, akan tetapi jika terbukti bersalah, dia bisa terancam hukuman maksimal 15 tahun,” tutur Kapolres Garut. Namun untuk lebih jelasnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bapas.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Slamet Garut, dr Een Suryani, membenarkan pihaknya telah melakukan visum terhadap sejumlah korban sejak Senin kemarin. Namun diakui Een, pihaknya belum bisa memberikan hasil visum tersebut untuk saat ini. (Yayat Ruhiyat/WP)
Baca juga: