wartapriangan.com, BERITA GARUT. Tahun ini ada penurunan angka anggaran untuk pemeliharaan jalan di Kabupaten Garut. Nilainya untuk tahun anggaran 2016 sekarang ini sebesar Rp 5 Miliar, turun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun lalu anggaran pemeliharaan jalan di Kabupaten garut sebesar Rp 9 Miliar, jadi ada penurunan sebesar Rp 4 miliar.Demikian dikatakan Kepala Dinas Bina Marga Garut, Eded Nugraha.
Kekurangan anggaran sebesar Rp 4 miliar menurut Ede dikarenakan terbatasnya APBD Kabupaten Garut. Eded mengaku berkurangnya nilai anggaran tersebut disebabkan oleh terbatasnya APBD Garut. Ia tak menampik bila pengurangan anggaran ini akan berdampak pada dipangkasnya panjang jalan yang akan dipelihara.
“Tentu saja pemeliharaan jalannya akan berbeda dengan di 2015 lalu. Misalnya, tahun lalu kami mampu memelihara jalan sepanjang 280 km, sementara tahun sekarang mungkin hanya 130 km saja,” ungkapnya.
Dengan demikian, pihak Dinas Bina marga saat ini hanya akan memprioritaskan beberapa ruas jalan tertentu saja. Mungkin yang masuk skala prioritas.Seperti jalan jalan protokol yang ada di kawasan perkotaan.
Selain itu prioritas lainnya adalah jalan-jalan dengan status jalan kabupaten yang memiliki peran krusial bagi perekonomian dan transportasi masyarakat. “Untuk jalan-jalan krusial itu kita lihat lagi sesuai dengan laporan tiap UPTD Binamarga di tiap kecamatan, karena pada musim hujan ini jalan rentan sekali rusak,” paparnya.
Terkait kawasan Garut Selatan, Eded menjelaskan saat ini kondisi sebagian besar ruas jalan di wilayah itu dalam kondisi baik atau sedang, karena telah mendapatkan pemantapan di tahun 2015 kemarin. Pihak Dinas Binamarga Kabupaten Garut sendiri mengklaim panjang jalan kabupaten yang rusak saat ini hanya sepanjang 270 km, atau sekitar 30 persen dari keseluruhan jalan kabupaten sepanjang 830 km.
“Berdasarkan laporan yang ada, jalan kabupaten di Garut yang berkondisi mantap dan sedang itu mencapai 70 persen dari panjang keseluruhan yakni 830 km. Jadi hanya 30 persen atau 270 km saja yang rusak,” katanya.
Beberapa upaya pemerintah daerah dalam pemeliharaan jalan ini di antaranya adalah kegiatan tambal sulam jalan yang berlubang, pemeliharaan bahu jalan, hingga normalisasi drainase di setiap jalan. Untuk menjaga kondisi infrastruktur jalan kabupaten, lanjutnya, Dinas Binamarga pun akan menjalankan program rehabilitasi atau perbaikan jalan yang didanai oleh pemerintah pusat, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016 sebesar Rp74 miliar. Rencananya program ini hanya akan merehabilitasi jalan yang rusak sepanjang 80 km.
“Program rehabilitasi jalan itu sekarang dalam tahapan lelang. Mudah-mudahan dengan program yang didanai APBN ini dapat mengurangi jumlah jalan rusak di Garut,” tukasnya. (Yayat Ruhiyat/WP)