wartapriangan.com. BERITA CIAMIS. Pasca dilantik menjadi Wakil Bupati Ciamis, Selasa (26/01) lalu, Oih Burhanudin getol mengunjungi masyarakat. Seperti yang dilakukan politisi PDIP Ciamis ini, Jumat (04/03) siang tadi. Oih mengunjungi SMK Al-Ma’arif Ciamis yang terletak di Dusun Bangunsirna, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg. Di sekolah yang sekaligus merupakan pondok pesantren ini, Oih membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Menurut Oih, di Ciamis pemerintah sudah mengalokasikan 10 ribu KIP. Kartu tersebut ditujukan kepada siswa-siswi di Kabupaten Ciamis agar tidak putus sekolah. Sasaran utamanya adalah siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Pemerintah mewajibkan anak-anak untuk sekolah. Jadi konsekuensinya pemerintah harus membantu bagaimana hak-hak masyarakat tepenhi. Hak dasar rakyat adalah pendidikan dan kesehatan sehingga program-program itu bergulir di pemerintah bagi masyarakat,” terangnya.
Selain KIP, pemerintah juga mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat, lanjut Oih. “Intinya tidak ada lagi masyarakat ciamis yang sakit tidak bisa masuk rumah sakit karena tidak punya uang”.
Kedatangah Oih, disambut gembira oleh Kepala SMK Al-Ma’arif Ciamis, Johan Jauhar Anshori, S.Sos. Menurutnya, siswa di SMK Al-Ma’arif yang mendapat KIP 130 orang, kelas satu 106 orang dan kelas dua 24 orang.
Besar bantuan tersebut Rp. 500 ribu untuk kelas satu sedangkan kelas dua mendapatkan Rp. 1 juta
“Alhamdulillah… sekolah merasa terbantu terutama siswa yang kurang mampu bisa tertanggulangi karena yang mahal di SMK itu praktek kalau SPP murah,” jelasnya.
Bantuan biaya sekolah tersebut juga disambut baik oleh siswa SMK Al-Ma’arif, Nok Ipah. Siwa kelas XI ini mengatakan KIP sangat membantu meringankan biaya sekolahnya karena ia berasal dari keluarga tidak mampu.
“Saya bersyukur pemerintah sangat peduli terhadap anak-anak yang ingin belajar sungguh-sungguh dan tidak mampu. Saya ingin ke depannya program ini bisa berlanjut sehingga anak-anak yang ingin belajar dan tidak mampu bisa lebih semangat lagi dalam belajar,” harapnya. (Dena A. Kurnia/WP)