wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pemerintah Kabupaten Camis berencana akan membangun dua rumah sakit baru dan beberapa puskesmas rawat inap di daerah perbatasan. Salah satu nya adalah pembangunan satu rumah sakit baru yang akan dilaksanakan tahun ini dan 2017 mendatang sudah bisa dioperasikan. Hal tersebut dipaparkan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin disela-sela peresmian Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Tambaksari, Selasa kemarin (08/03).
“Tahun ini akan kita bangun puskesmas lebih banyak Rajadesa, Sukadana, Sidaraharja, Pamarican, Cidolog. Padahal dalam program saya lima tahun ke depan cuma 10 tapi sekarang sudah 9 ditambah yang sudah ada 17. Target kita di sekitar perbatasan Ciamis dengan kabupaten lain atau dengan provinsi lain kita bangun puskesmas rawat inap,” papar H. Iing.
Tak hanya itu, bupati menjelaskan saat ini RSUD Ciamis sudah mengalami kelebihan kapastitas. Daya tampung rawat inap RSUD Ciamis hanya 400. “Sementara yang datang dari seluruh daerah Kabupaten Ciamis. Sehingga over dan sudah tidak bisa lagi menampung masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, makanya wajar banyak keluhan dari masyarakat”.
Mengatasi masalah tersebut, pemerintah sudah menganggarkan Rp. 25 miliar untuk menambah fasilitas di rumah sakit pemerintah tersebut.
“Ruang VIP yang tadinya sembilan ruang rawatnya sekarang sudah 21 yang dioperasikan. Dan tahun ini dengan aggaran Rp. 12 miliar akan dibangun tiga lantai, satu lantainya 21 ruangan jadi yang selesai 2016, 42 ruang tambah 21. 60 lebih ruang perawatan akan kami bangun di tahun ini dengan standar VIP,” jelas bupati pada Warta Priangan.
Masih menurut bupati, tahun ini satu rumah sakit baru akan mulai dibangun. Yaitu Rumah Sakit Kawali. “Tanah sudah ada, aggaran sudah ada Rp. 18 miliar. Mudah-mudahan tahun 2017 Rumah Sakit Kawali sudah bisa dioperasikan,” lanjutnya.
Sedangkan satu rumah sakit baru lain yang akan dibangun ialah rumah sakit di Banjarsari. H. Iing menerangkan jika pemerintah sudah merencanakan membeli tanah di daerah Banjarsari untuk lokasi pembangunan rumah sakit tersebut. (Dena A. Kurnia/WP)