wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Ribuan warga Tasikmalaya terisolir. Pasalnya, satu-satunya akses jalan yang menghubungkan wilayahnya dengan desa lain nyaris putus. Selain itu, sejumlah rumah warga serta rumah ibadah juga terancam.
Ya, bencana tanah longsor terjadi di Desa Mandalasari, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu dini hari (12/02). Akibatnya jalan penghubung desa sepanjang 50 meter amblas terbawa longsor tanah dengan kedalaman hampir 25 meter.
Selain menggerus setengah badan jalan, material longsor juga menimbun perkebunan warga di bawahnya. Sedikitinya lima rumah warga serta satu rumah ibadah turut terancam longsor susulan.
Puluhan jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat khawatir terjadi longsor susulan. Salah satunya Ibu Ani Ruhaeni yang bagian dapur rumahnya sudah amblas terbawa longsor.
Menurut Ani Ruhaeni, pada wartawann di lokasi kejadian, akibat jalan longsor rumah dan dapurnya terbawa longsor. “Saya terpakasa mengungsi ke rumah tetangga karena takut”, ujarnya.
Amblasnya jalan penghubung ini menyebabkan ribuan warga di tiga dusun terisolir.
Selain akses pendidikan dan kesehatan, akses perekonomian warga juga terhambat. Mereka tidak bisa menjual hasil bumi karena kendaraan roda empat tidak bisa melintas.
Herman Dahlan, Sekretaris Camat Puspahiang mengungkapakan akibat longsor tersebut, tiga dusun yang terisolir adalah Dusun Cigurantung, Sagulung dan Karya Mekar.
Masih menurut Herman, longsor diakibatkan curah hujan tinggi ditambah tekstur tanah di pemukiman warga yang gembur.
Longsor dengan intensitas sedang juga terjadi di tiga titik lainya. Selama ini Kabupaten Tasikmalaya termasuk kedalam zona merah rawan longsor. Kurang dari sepekan peristiwa longsor sudah terjadi di tiga kecamatan berbeda. (Andri/WP)