wartapriangan.com, BERITA GARUT. Sidang lanjutan kasus pembunuhan Rian (37), Sekretaris Direktur Utama XL, dengan tersangka Andi Wahyudi (38), sempat diwarnai kericuhan. Sidang yang berlangsung Senin (14/3) di Pengadilan Negeri Garut ini agendanya mendengarkan keterangan
terdakwa. Namun sidang yang berlangsung alot ini sempat terhenti, ketika Rukmila yang tak lain ibunda korban sempat mendatangi terdakwa.
Saat itu terdakwa tengah memberikan keterangan. Ibunda korban yang tidak sempat menahan amarahnya, langsung datang menghampiri tersangka dengan penuh emosi. Bahkan Rukmila ibunda korban meminta tersangka untuk jujur dan mau memberikan keterangan yang sebenarnya. Sebab menurut Rukmila, tersangka tidak jujur dan banyak menyembunyikan rahasia di balik misteri kematian anaknya.
Rukmila dengan lantang meminta, agar tersangka Andi Wahyudi jujur dalam memberikan keterangan kepada Hakim. Karena Rukmini yakin, ada
“Dalang” di balik misteri pembunuhan putrinya itu. Untuk itu Rukmila meminta agar tersangka jujur dan mau mengungkap semua dalang di balik
misteri kematian putrinya yang pada waktu itu posisinya sebagai Sekretaris Direktur Utama XL.
Namun Rukmila segera diamankan pihak Kepolisian Polres Garut. Pihak Polres Garut terpaksa mengamankan Rukmila yang terlihat emosi,
bahkan Polisi yang bertugas saat itu membawa Rukmila ke luar ruangan sidang. Namun setelah dia bisa disadarkan oleh keluarganya, diapun
kembali ke ruangan sidang dan mengikuti jalanya sidang sampai istirahat.
Rukmila merasa yakin, kalau pembunuhan yang menimpa putrinya itu tidak hanya dilakukan oleh tersangka Ahmad Wahyudi saja, akan tetapi pasti
ada dalang di balik semuanya itu. Dan Rukmila meminta agar tersangka mau bicara sejujurnya serta mau mengungkap misteri di balik pembunuhan
putrinya itu.
Saat istirahat, kembali terjadi insiden. Ketika itu Rukmila sedang duduk di teras mesjid Pengadilan Negeri Garut,tiba tiba berdiri dan penuh emosi
menghardik seorang lelaki yang dilihatnya. Menurutnya lelaki itu salah seorang kuasa Hukum XL yang sengaja datang sembunyi sembunyi untuk
memantau serta mengendalikan tersangka. Sambil teriak teriak penuh emosi Rukmila terus mencari lelaki tersebut.
Rukmila berhasil mendapati lelaki tersebut. Sontak, ia langsung menghardik dan mencecfarnya. Tak hanya itu, beberapa aktifis sebuah organisasi pemuda pendukung Rukmila serta merta ikut mengerumuni laki-laki tersebut. Beruntung pihak keamanan sigap. Jika tidak, bukan mustahil terjadi tindak kekerasan pada lelaki tersebut. (Yayat Ruhiyat/WP).