wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengajukan dua pintu Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) di Kecamatan Ciawi dan Rajapolah untuk mendongkrak perekonomian di dua daerah itu.
“Pemerintah provinsi sempat menanyakan pintu masuk dan keluar jalan Tol Cigatas, lalu Pemkab Tasikmalaya mengajukannya,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tasikmalaya, Yusef Yustisia Wandana kepada wartawan.
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar dan pusat telah menyusun program pembangunan jalan tol tersebut untuk menumbuhkan perekonomian di wilayah timur Jawa Barat.
Menurut dia, keberadaan tol itu akan mendorong perusahaan untuk datang berinvestasi ke wilayah Tasikmalaya.
“Perusahaan-perusahaan bisa mengarah ke Tasikmalaya untuk berinvestasi, kami akan menangkap peluang itu,” katanya.
Ia berharap dapat dibuka dua pintu tol di Kabupaten Tasikmalaya sehingga dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat.
Jika hanya satu pintu yakni seperti direncanakan di Rajapolah, kata dia, maka Kecamatan Ciawi yang hanya dilewati tidak akan terdampak dari tol tersebut.
“Jika pintu tol hanya ada di Rajapolah saja, Ciawi tidak akan terlalu berkembang,” katanya.
Apabila usulan tersebut disetujui, Yusep berharap pintu Tol Ciawi tidak jauh dari Jalan Ciawi – Singaparna (Cisinga) yang menghubungkan dengan ibu kota Kabupaten Tasikmalaya.
Masyarakat dari Singaparna, kata dia, akan mudah menjangkau jalan tol untuk menuju Bandung maupun sebaliknya.
“Kalau pintu di Rajapolah akan lebih banyak kendaraan tujuan Ciamis dan Banjar lalu Jawa Tengah,” katanya.
Ia menambahkan panjang tol di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sekitar 22 km dari mulai perbatasan Malangbong, Kabupaten Garut hingga Rajapolah.
“Berdasarkan informasi, jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya tuntas tahun 2019,” katanya.
Sumber: Inilahkoran