wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Pergerakan tanah di Tasikmalaya mengancam puluhan rumah rumah warga. Rumah-rumah tersebut mengalami rusak sedang dan berat. Bahkan puluhan kepala keluarga terpaksa diungsikan.
Menurut salah seorang warga, Ani Rohaeni, pergerakan tanah terjadi sejak Jumat (18/03) malam kemarin. Akibat pergerakan tanah itu, sejumlah sawah dan jalan mengalami rekahan, tembok rumah retak, dan terjadi perubahan posisi rumah.
“Rekahan tanah sekitar 10 sentimeter. Ada yang amblas sehingga rumah banyak yang bergeser. Kerusakan rumah tidak ada yang ringan, tapi rusak sedang dan berat,” kata Ani, Minggu (20/3).
Masih menurut Ani, sewaktu retakan terjadi terdengar bunyi kretak dari dalam tanah. Bunyi itu bersamaan dengan rumah-rumah yang rusak.
Diduga pergerakan tanah itu dipicu oleh guyuran hujan deras setiap hari. Sehingga kontur perbukitan dan kondisi tanah yang labil membuat pergerakan tanah meluas. “Awalnya hanya delapan rumah yang rusak,” lanjutnya.
Sampai Minggu petang hujan deras masih mengguyur desa tersebut. Warga pun khawatir dan memutuskan mengungsi. Sementara rumah yang tidak rusak, penghuninya masih bertahan tapi mereka sudah diminta tetap waspada dengan kondisi sekitar.
Pergerakan tanah tersebut terjadi di Desa Purwasari, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. (Andri/WP)