wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Warga Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis semakin terisolir/terasing. Sebab, satu-satunya jalan yang merupakan akses warga menuju Ciamis Kota terputus akibat amblas sedalam satu meter.
Lokasi jalan yang amblas tepatnya di Cidadap RT 19 RW 05, Desa Raksabaya Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis. Mulanya jalan tersebut amblas sedalam 40 sentimeter, Jum’at (18/03) lalu. Karena intensitas hujan tinggi, amblasnya jalan semakin dalam. Hingga sulit dilalui oleh kendaraan.
Menurut Kepala Desa Raksabaya Harun Alrasyid, penyebab dari longsornya jalan, blok Tanjakan Cidadap tersebut, karena adanya resapan air yang berada tepat di bawah jalan.
“Karena diguyur hujan, tanah di dalam menjadi labil. Sehingga tidak tahan menahan jalan aspal yang berada di atasnya,” terang Harun pada Warta Priangan (25/03).
“Akibat amblasnya jalan aktivitas warga menjadi terganggu. Karena jalan ini merupakan akses satu-satunya yang terdekat menuju pusat kota Kabupaten Ciamis dan wilayah kecamatan tetangga,” tutur dia.
Sehingga, lanjutnya, jika warga ingin ke pusat kota Kabupaten Ciamis (Ciamis Kota) harus menempuh waktu yang lebih lama. Karena harus memutar arah ke wilayah Cineam, Kabupaten Tasikmalaya dengan jarak tempuh kurang lebih 25 kilometer.
“Atau ke wilayah Desa Pasirnagara, Kecamatan Pamarican yang tembus ke wilayah Kota Banjar dengan jarak tempuh kurang lebih 15 kilometer,” tambah Harun.
Dia mengungkapkan, jalan yang amblas mengganggu kegiatan ekonomi warga. Sebab mayoritas penduduk Kecamatan Cidolog dan sekitarnya merupakan pedagang dan petani yang harus membawa hasil bumi dengan menggunakan kendaraan roda empat ke pasar-pasar di sekitarnya.
Melihat kondisi demikian, warga dan pemuda setempat ramai-ramai kerja bakti untuk memperbaiki jalan dengan alat seadanya. Supaya warga dapat melintasi jalan penghubung Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Cidolog tersebut.
“Jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” ucap salah seorang pemuda, Jajang.
Jajang mengatakan, jalan tersebut sudah satu minggu amblas. Bahkan semakin parah, meski warga sudah beberapa kali melakukan perbaikan pada jalan tersebut. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda jalan tersebut akan diperbaiki Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“Kami bersama warga lainnya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk segera mengirimkan bantuan alat berat untuk memperbaiki jalan. Jangan sampai harus menunggu sampai Tahun 2017. Karena ini bencana, Pemerintah Kabupaten Ciamis harus bisa mengeluarkan dana tanggap bencana alam untuk perbaikan jalan ini,” tukas Jajang. (Baehaki/WP)