wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong di Dasa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya berada di pelosok. Hingga saat ini SDN Bojong kekurangan tenaga pengajar PNS. Selain itu, tiga ruangan kelas SDN Bojong ambruk akibat diterjang hujan deras.
Kepala Sekolah SDN Bojong, Nana mengatakan, selain atap tiga ruangan kelas ambruk, ada permasalahan lain di sekolah dasar yang dipimpinnya. Di SDN Bojong hanya ada satu orang guru kelas yang sudah PNS. Artinya, di SDN tersebut masih kekurangan tenaga pengajar PNS.
“Permasalahannya ini kami hanya memiliki satu orang guru kelas yang PNS,” kata Nana kepada Republika.co.id, Jumat (25/3).
Nana menjelaskan, satu orang guru kelas yang PNS itu dibantu seorang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang sudah PNS. Untuk menanggulangi kurangnya tenaga pengajar di SDN Bojong. Ia memenfaatkan tenaga pengajar guru sukarelawan (sukwan).
Dikatakan Nana, kalau melihat dari jumlah tenaga pengajar guru sukwan memang sudah cukup. Sebab, ada tujuh orang guru sukwan. Namun, sangat disayangkan guru sukwan yang sudah mengajar sepuluh tahun lamanya di SDN Bojong masih belum menjadi CPNS.
“Guru sukwan itu sudah lama mengajar ada yang sudah mengajar lima tahun lamanya dan ada juga yang sudah mengajar sepuluh tahun,” ujar Nana.
Ia sangat berharap guru sukwan yang telah bertahun-tahun lamanya mengabdi diangkat menjadi CPNS. Sebab, saat ini risiko hidup semakin meningkat, sementara penghasilan guru sukwan cukup kecil.
Sebelumnya, SDN Bojong juga terkena musibah. Atap ruangan kelas I, II dan III ambruk pada Rabu (23/3) sekitar pukul 01.00 WIB. Tiga ruang kelas tersebut terakhir direnovasi pada tahun 2012. Nana mengatakan, ada 38 siswa dari tiga kelas yang atapnya ambruk terpaksa belajar di Sekolah Madrasah.
Sumber: Republika Online