wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Awal bulan April nanti sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) akan melaksanakan ujian nasional (UN). Sejak tahun 2015 lalu, selain UN menggunakan kertas/paper based test (PBT), UN juga dilaksanakan dengan menggunakan komputer atau UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
Pelaksanaan UN tahun 2016 ini, SMA/SMK di Kota Tasikmalaya masih belum bisa melaksanakan UNBK. Dijelaskan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasimkmalaya, Budiaman Sanusi, UNBK tidak dapat dilaksanakan serentak di semua sekolah di Kota Tasikmalaya karena terkendala infrastruktur.
“Sekolah SMA dan SMK yang ada di Kota Tasikmalaya belum bisa semuanya menjalankan UNBK. Karena terkendala infastruktur, selain itu, jaringan internet pun masih banyak yang lamban karena diplosok memang seperti itu kondisinya,” jelas Budiaman pada Warta Priangan, Rabu (23/03).
Dikatakan Budiaman, jika seluruh sekolah di Kota Tasikmalaya ingin menjalankan UNBK maka Pemerintah Pusat harus ikut membantu mendanai. Sebab, Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya memiliki keterbatasan anggaran.
“Jadi, diharapkan Pemerintah Provinsi dan pusat membantu dalam menyelesaikan permasalahkan di sektor pendidikan agar bisa terjamin kelancaran UNBK,” harap dia.
Budiaman juga mengatakan, Di Kota Tasikmalaya hanya ada tujuh sekolah yang siap melaksanakan UNBK. Dengan perincian tiga SMA dan empat SMK. “Masih banyaknya sekolah yang belum melaksanakan UNBK karena terkendala sarana dan prasarana di sektor pendidikan yang masih minim,” tambahnya.
“Yang terasa ada yang kekurangan adalah sarana komputernya, sekolah yang kekurangan komputer akhirnya nyewa,” pungkas Budiaman. (Andri/WP)