wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Seorang pria di Pangandaran tewas secara mengenaskan. Sebelum tewas ia dikejar-kejar massa. Ketika tertangkap ia pun menjadi bulan-bulanan warga yang marah atas ulahnya.
Dari informasi yang dihimpun Warta Priangan, insiden tersebut berawal ketika pelaku yang diketahui berinisial MD dan seorang rekannya nekat mencuri sepeda motor warga yang tengah melakukan panen.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Roland Olaf Ferdianand, SH, dua orang pelaku berboncengan menggunakan kendaraan Honda Beat melewati lokasi tempat parkir motor korban. “Saat pelaku menemukan ada sebuah kendaraan, satu orang pelaku di atas kendaraan sedangkan satu lagi sebagai pemetik (eksekutor pencurian),” jelasnya.
Nahas, pelaku melakukan aksi pencurian di lokasi yang cukup ramai, yaitu areal pesawahan di mana warga ketika itu tengah melakukan panen raya. Aksi nekat kedua pelaku pun diketahui pemilik motor. Spontan kedua pelaku diteriaki maling hingga mengundang perhatian warga lain yang berada di sekitar lokasi.
Masyarakat yang berang kemudian mengejar kedua pelaku. “Karena ketahuan, pelaku pun sempat melarikan diri. Namun karena dekat dengan kompleks warga yang sedang panen, maka massa pun mengejarnya hingga pelaku pun tertangkap,” lanjutnya.
Seorang pencuri tersungkur karena terkena tali yang dijulurkan salah satu warga untuk menghadang motor yang dikendarainya. Namun salah satu rekannya berhasil melarikan diri.
Pelaku pencurian ini pun menjadi bulan-bulanan warga yang sudah emosi. Tanpa ampun warga mengeroyok keduanya hingga mengalami luka parah.
Polisi yang datang ke TKP kemudian mengamankan pelaku yang sudah tak berdaya. Nahas menurut AKP Roland, korban meninggal dalam perjalanan saat akan dilarikan ke Puskesmas Pangandaran. Dan kini jenazah pelaku berada di RSUD Ciamis.
Adapun peristiwan pencurian itu terjadi di Dusun Cimanggu RT 01 RW 01 Blok Sawah Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Sedangkan pelaku diketahui merupakan warga Pamugaran, Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih. (Sarif Hidayat/WP)