wartapriangan.com, BERITA BOLA. Tidak diperkuat dua pemain inti, Hariono dan Rudolof Yanto Basna, tidak serta merta membuat nyali Persib Bandung menciut untuk memenangkan laga semifinal Piala Bhayangkara, kontra Bali United, di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 30 Maret 2016.
Asisten Pelatih Persib Herry Setiawan mengatakan Maung Bandung–tengah melakukan antisipasi guna menambal posisi yang ditinggalkan Hariono dan Basna. Meski cukup merugikan lantaran beberapa pemainnya absen, namun Herry mengaku hasrat anak asuhnya untuk bisa menyabet satu jatah tiket final turnamen yang diselenggarakan Kepolisian Republik Indonesia itu kian tebal.
“Kehilangan Hariono juga Basna di tengah dan di belakang, ditambah kita kehilangan banyak pemain yang cedera, Dejan (Antonic) juga punya alternatif untuk menutupi di belakang, ada pemain yang bisa mengisi posisi Basna,” kata Herry kepada wartawan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa, 29 Maret 2016, seperti dilansir dari tempo.
Herry pun mengaku tengah menginstruksikan anak asuhnya untuk mengambil inisiatif menyerang dalam laga nanti sejak menit-menit awal hingga berakhirnya laga. Mendapat waktu pemulihan selama 3 hari tentu sangat menguntungkan Maung Bandung dalam mengasah ketajaman cakarnya guna mengoyak jala musuh.
Bobotoh pun dipastikan sesak memadati stadion dengan kapasitas 28 ribu kursi penonton itu. Si Jalak Harupat pun dipastikan bakal disulap menjadi laut biru. Dukungan Bobotoh menjadi modal tambahan bagi Atep cs dalam mengarungi laga esok. Musababnya, kesetiaan Bobotoh dalam memberikan dukungan di setiap laga yang dilakoni Persib terbukti tokcer mampu menggandakan angan Persib guna memenangkan laga.
Asisten Pelatih Bali United Eko Pudjianto mengatakan Persib lebih diuntungkan lantaran bermain sebagai tuan rumah dalam pertandingan nanti. Namun, kata dia, Serdadu Tridatu, julukan Bali United, bakal menampilkan permainan memukai dan bisa meladeni Maung Bandung dalam memperebutkan tiket final Piala Bhayangkara nanti.
“Kami tidak akan mengubah filosofi permainan cepat yang telah diterapkan selama ini. Pemain juga sudah biasa hadapi tekanan dari Bobotoh, karena kita sudah pernah main beberapa kali di sini dan sudah siap menghadapi tekanan itu,” ujar Eko.