wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Tindak kenakalan remaja yang terjadi di Kota Tasikmalaya semakin meresahkan. Selain kenakalan mengarah ke hal kriminalitas, mayoritas dari mereka berstatus sebagai pelajar. Hal ini membuat para orangtua miris serta mencoreng dunia pendidikan di Kota Santri ini.
Berbagai upaya, dari pencegahan hingga tindakan tegas diambil oleh pihak kepolisian. Namun, kenakalan remaja masih sering terjadi.
Seperti pada patroli skala besar yang dilakukan Jajaran Polres Tasilmalaya Kota beserta anggota TNI dari Kodim 0612, Senin (29/3) malam. Aparat kembali mengamankan belasan remaja di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Tasikmalaya.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Ricki Lesmana mengatakan, kenakalan remaja yang terjadi saat ini membutuhkan peran dari orangtua, untuk lebih memberikan perhatian serta pengawasan terhadap anak mereka.
“Ya, seperti yang kita ketahui, selain membentuk anggota geng mereka juga kerap melakukan aksi tawuran, mabuk lem serta tindak kenakalan yang mengarah ke hal kriminalitas,” ujar Ricki, Senin (29/3).
Dijelaskan Ricki, belasan remaja ini berhasil diamankan di kawasan Jalan A Yani Kota Tasikmalaya di sebuah warung. Diduga para remaja tersebut usai meminum minuman keras.
“Berawal dari informasi masyarakat, lalu kami tindak lanjuti. Ternyata benar, saat anggota mengarah ke lokasi. Kami melihat beberapa kelompok remaja tengah berkumpul di sana,” ungkap Kabag Ops.
Selain mengamankan belasan remaja, pihaknya juga menyita minuman keras bekas minum yang sudah setengah konsumsi di dalam kantong plastik.
Dari pengakuan salah satu remaja yang diamankan, minuman keras tersebut diperoleh dengan hasil patungan bersama. “Sebelum jalan kami memang mengumpulkan uang terlebih dahulu, abis itu kami cari tempat yang aman. Baru minum miras setengah, polisi sudah datang ke sana. Lalu kami semua diperikasa,” terang AD (17) sembari menundukkan wajahnya.
Walau sudah kepergok, mereka tetap mengelak bahwa mereka usai meminun minuman keras. Setelah diperikasa polisi akhirnya mereka mengaku.
Para remaja tersebut didata dan diberikan pembinana oleh petugas dan selanjutnya di suruh membubarkan diri ke rumahnya masing-masing. Sementara, beberapa kendaran roda dua diamankan ke Mako Polres Tasikmalaya Kota karena tidak dilengkapi dengan identitas kendaraan seperti SIM dan STNK. (Andri/WP)
Solusinya..yang ketangkap tangan jebloskan aja ke penjara untuk beberapa hari (meskipun itu remaja)..yakin akan membuat efek jera..kalau memang tidak muat (saking banyaknya)..dibikin saja LP buat remaja..