Warga Ciamis Waspada Ayam Tiren! Begini Cara Membedakannya…

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bulan Ramadhan tinggal beberapa minggu lagi. Pada saat bulan puasa hingga menjelang Idul Fitri permintaan daging sapi dan ayam potong diperkirakan akan meningkat.

Maka dari itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Nugrahawati, menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyimpangan Pangan Asal Hewan (PAH).

Menurut Retty (sapaan drh. Nugrahawati), pada saat menjelang bulan puasa hingga menjelang lebaran sering ditemukan peredaran ayam tiren (mati kemarin), daging gelonggongan, daging celeng dan lainnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Nugrahawati, (tengah). (foto: tantan/wp)

“Kendala saat ini sebagian masyarakat tidak tahu bagaimana membedakan antara daging yang sehat dan tidak sehat,” ujarnya pada Warta Priangan, Senin (25/04).

Dijelaskannya, ayam tiren ataupun sapi gelonggongan mempunyai bau yang sangat menyengat dan warna daging pucat, tidak cerah. Apabila dipegang konsistensi otot dan dada lembek.

“Para pedagang mensiasatinya dengan cara melumuri dengan bumbu kunyit untuk menghilangkan bau amis,” terangnya.

Supaya masyarakat faham dengan PAH, lanjutnya, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis menyosialisasikannya ke tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di lima kecamatan.

“Kita meningkatkan pengetahuan dan wawasan ibu-ibu PKK supaya dapat memilih dan menangani PAH yang halal, aman, utuh, dan sehat,” tutur Retty.

Ia juga mengungkapkan tidak segan-segan akan memberikan sanksi yang tegas kepada pedagang yang bandel menjual PAH tidak sehat. “Jika ada pedagang membandel, kita akan serahkan kepada pihak berwajib,” pungkasnya. (Rizal Nurdiana/WP)

berita ciamisciamis
Comments (0)
Add Comment