wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan dan Pengenalan Jurnalis Televisi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Ciamis (UNIGAL) bekerjasama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), mengadakan Seminar Kebangsaan dan pengenalan Jurnalis Televisi tahun 2016. Acara itu bertema “Meningkatkan Rasa Nasionalisme dan Integritas Kebangsaan Melalui Mutu Keilmuan”.
Seminar ini diadakan di lantai 2, Selasa (3/5), Ruang Seminar Auditorium UNIGAL Ciamis, serta dihadiri oleh lebih dari 200 peserta. Hadir juga dalam acara ini yaitu, Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin, Rektor UNIGAL, DR. H. Yat Rospia Brata, Drs. M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Aan Anwar Sihabudin, SH, S.IP, M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Lina Marliani, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Kiki Endah, S.Sos., M.Si.
Sedangkan yang menjadi narasumber seminar tersebut adalah Aan Anwar Sihabudin, SH, S.IP, M.Si., Wawan Heryawan, S.IP., M.M., Junjun Budiawan, S.Pd.
“Acara ini digelar sebagai bentuk realisasi dari program kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan periode 2015/2016, yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di kalangan mahasiswa,” ujar Ketua Pelaksana, Nanang Hermansyah.
Nanang menambahkan, sehingga Asas Bhineka Tunggal Ika dapat dipertahankan untuk menerapkan jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa.
“Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya integritas kebangsaan dan meningkatkan mutu keilmuan, sehingga diharapkan menghasilkan kader pembangunan yang berwawasan kebangsaan, serta untuk mengetahui peranan media dalam peningkatan mutu keilmuan,” ungkapnya.
Rektor UNIGAL, DR. H. Yat Rospia Brata, Drs. M.Si., menambahkan, kegiatan tersebut suatu aktifitas dan impian UNIGAL yang sudah terwujud. Ia juga mengaku sangat bangga terhadap iklim akademik yang luar biasa di kampus ungu ini.
“Bagaimanapun juga dampak MEA sudah terasa sampai ke daerah, kemudian dampak budaya juga sudah sangat luar biasa. Di sinilah penerapan wawasan kebangsaan diterapkan, yang berdampak dari MEA secara globalisasi,” ucapnya.
Ia menilai, yang harus diterapkan dari sisi sosial budaya melalui keilmuan. “Mudah-mudahan tidak hanya hari ini saja, ke depannya harus terus berkarya supaya terbiasa dengan dunia internasional,” harapnya.
Terpisah,Wakil Bupati Ciamis, Oih Burhanudin mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting guna membekali generasi muda penerus bangsa dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang yang semakin komplek.
“Sebagai sebuah bangsa kita hidup dalam sebuah negara yang memiliki banyak keanekaragaman, keanekaragaman tersebut harus menopang usaha kita untuk mencapai bangsa kebangsaan,” ungkapnya
Menurut Oih, dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara kita tercederai oleh sikap dan tindakan beberapa elemen bangsa. Perilaku tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai religius yang selama ini kita junjung tinggi. Realitas permasalahan saat ini dan tantangan yang dihadapi bangsa ke depan harus diselesaikan dengan melakukan upaya nyata.
“Melalui penguatan empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu, Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara, UUD RI tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Pemahaman nilai-nilai tersebut yang harus digali,”pungkas Oih. (Tantan Mulyana/WP)