wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriah akan segera tiba. Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai merangkak naik.
“Harga sembako mulai naik perlahan-lahan diantaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur,” kata salah seorang pedagang bahan pokok di pasar tradisional Pasar Manis, H. Ujang, Minggu (29/05/2016).
Menurut dia, hampir setiap tahun terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok pada saat momentum bulan Ramadhan. Sehingga para pedagang mewaspadai hal tersebut dengan membeli stok barang cukup banyak sebelum Ramadhan.
“Harga beras yang masih stabil, akibat masih adanya panen petani di Ciamis. Namun sejak tiga hari lalu harga beras perlahan-lahan naik berkisar Rp200 hingga Rp500 per kilogram untuk semua jenis,” tuturnya.
Harga beras Bengawan naik dari Rp9.800 menjadi Rp10.300 per kilogram, harga beras Mentik naik dari Rp10.700 menjadi Rp11.100 per kilogram dan harga beras jenis IR-64 naik dari Rp9.300 menjadi Rp9.500 per kilogram.
“Ada kemungkinan harga beras akan terus naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah. Karena kebutuhan masyarakat akan beras meningkat, sedangkan persediaan hasil panen petani di Ciamis sudah habis,” katanya.
Selain beras, harga bahan pokok lain yang juga turut naik adalah gula pasir, minyak goreng curah, dan telur.
Gula pasir meningkat tajam dari Rp12.000 menjadi Rp16.000 per kilogram. Sementara harga minyak goreng curah dari Rp9.500 menjadi Rp11.000 per kilogram. Dan harga telur juga melambung tinggi mencapai Rp21.000, dari harga sebelumnya sebesar Rp18.000 per kilogram.
Sementara pedagang bahan pokok lainnya, Desi mengatakan harga kebutuhan pokok selalu naik menjelang momentum Ramadhan dan Lebaran. Biasanya konsumen juga mengurangi pembelian bahan pokok tersebut.
“Biasanya kalau harga bahan pokok melambung tinggi, maka pasar tradisional sepi dari pembeli. Karena mereka mengurangi pembelian. Hal tersebut berpengaruh pada pendapatan para pedagang,” tuturnya. (Tantan Mulyana/WP)